Timika, Papua (ANTARA) - Warga Kampung Timika Jaya-SP2 Timika, Papua, pada Senin sempat gempar lantaran penemuan sesosok mayat laki-laki oleh Pendeta Piet Bleskadit di selokan samping ruas jalan SP2-SP5 yang awal kondisinya sulit dikenali dan menebarkan aroma tidak sedap.
Pada tubuh lelaki naas yang kemudian dikenali sebagai Jamal itu ditemukan sekitar 16 luka tusukan di sekitar tulang rusuk kiri dan pada kepala bagian belakang terdapat luka-luka, serta saat ditemukan sekira pukul 08.00 WIT berposisi tertelungkup dengan kepala terendam dalam air selokan.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resort (Polres) Mimika, Kombes Pol Drs M. Yusuf SH didampingi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuala Kencana, AKP Idrus.
Mayat itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM)
Timika, tak jauh dari lokasi ditemukannya untuk dimandikan dan diotopsi.
Sejumlah warga yang datang ke RSMM semula tidak mengakui mayat lelaki yang ditemukan itu merupakan salah satu anggota keluarga mereka. Misteri mayat lelaki misterius
tersebut akhirnya diketahui bernama Jamal (28), warga jalur 4 Kampung Timika
Jaya-SP2 asal Buton Sulawesi Tenggara yang telah menghilang hampir dua pekan
sejak Kamis (7/8) lalu.
Jamal sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil rental jenis Avanza DS 1763 MB. Kakak
korban, Baharuddin dan isterinya Juida mengenali jasad Jamal dari celana jeans
biru yang dikenakannya serta ikat pinggang berwarna hijau dan pada tangan kanan
korban terdapat sebuah gelang karet berwarna hitam.
Istri korban, Juida tidak mampu membendung kesedihannya. Wanita malang yang telah
memiliki seorang anak laki-laki ini dari perkawinannya dengan Jamal hanya
berdiam membisu melihat suaminya sudah tak bernyawa.
Di mobil yang dikemudikan Jamal ditemukan parkir di tempat parkir Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika pada Sabtu (9/8) pagi. Pada jok dan tempat duduk sopir ditemukan bercak darah. Mobil yang dikemudikan Jamal milik Samsudin, karyawan
PT Freeport Indonesia (PTFI), yang sehari-hari digunakan sebagai mobil
rental (sewa).
Kapolres Mimika, AKBP Godhelp C. Mansnembra, mengatakan bahwa kasus itu tengah
diselidiki oleh Polres Mimika. Sampel darah yang ditemukan pada mobil yang
dikemudikan Jamal telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Makassar
untuk diteliti lebih jauh. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008