Yogyakarta (ANTARA News) - Kelompok musik Kua Etnika yang dipimpin oleh seniman Yogyakarta, Djaduk Ferianto, tengah menyiapkan diri guna menggelar pertunjukan di Australia pada 22 Agustus 2008. "Mereka akan tampil untuk memenuhi undangan dari Darwin Fastival 2008, yang merupakan salah satu festival terbaik di kawasan Australia dan Asia Pasifik," kata tour manager Kua Etnika, Jeannie Park, Senin. Menurut dia, Darwin Festival merupakan sebuah festival besar bertaraf internasional yang mengedepankan kualitas, inovasi dan keberagaman program seni dan pertunjukan seni. Darwin Festival diawali dari Bougainvillea Festival yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 1978. Sejak tahun 1993 menjadi Darwin Festival dan terus berkembang pesat sebagai salah satu festival utama yang ditunggu-tunggu. Pada penyelenggaraan tahun 2007 yang lalu, Darwin Festival berhasil menarik perhatian sekitar 70.000 pengunjung. Selama festival, kota Darwin dihidupkan oleh aktivitas ratusan performer, seniman, serta para pengunjung lokal, nasional dan mancanegara yang bersama-sama menikmati perayaan itu, katanya. Jeannie mengatakan festival itu akan diselenggarakan selama 18 hari 18 malam mulai 14 Agustus hingga 31 Agustus, menghadirkan seniman dan grup seni dari wilayah negara bagian Northern Territory (negara bagian dimana kota Darwin berada), kota-kota lain di negara Australia serta dari luar negeri. Acara itu, antara lain menyajikan pertunjukan tari, musik, kabaret, teater, film, komedi, seni rupa. Sementara itu, Kua Etnika akan berangkat ke Darwin pada tanggal 19 Agustus 2008 dan kembali ke Indonesia tanggal 25 Agustus 2008. Selama berada disana, mereka akan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan festival, Salah satunya, Djaduk Ferianto akan melakukan dialog pada sesi artist talk, siang hari sebelum pertunjukan digelar. Jeannie mengatakan bahwa Kua Etnika ke Darwin membawa 12 personil, yaitu Djaduk Ferianto (Pimpinan dan direktur artistik), Purwanto (musisi), Sukoco (musisi), Indra Gunawan (musisi), Agus Wahyudi (musisi), I Nyoman Cau Arsana (musisi), Bennie Fuad (musisi), Dhanny Enawan Wibowo (musisi), Arie Senjayanto (musisi), Sony Suprapto (musisi), Silir Pujiwati (vokalis), Anton `Gendel` (sound engineer) Sedangkan, Direktur Artistik Darwin Festival, Malcolm Blaylock, sejak tahun lalu menyatakan ketertarikan dan keinginannya membawa Kua Etnika untuk tampil pada Darwin Festival. "Musik Kua Etnika adalah salah wujud pencapaian inovasi di dunia musik yang layak menjadi refenrensi para penikmat musik. Saya yakin konser musik Kua Etnika akan mendapatkan apresiasi tinggi dari para pengunjung Darwin Festival 2008, karena, gaya dan permainan musik Kua Etnika memiliki kekuatan musikal yang mampu menembus batasan kultural dan genre musik," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008