Bandung, (ANTARA News) - Sekitar seribu calon haji asal Kota Bekasi berunjuk rasa mendatangi Gedung Sate dan PTUN Bandung, mendesak Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan menangguhkan SK Gubernur Jabar No.451.14/Kep.283-Yansos/2008 tentang penetapan Kuota Haji Kabupaten/Kota tahun 1429 H. Para calon haji yang tergabung di beberapa KBIH di Bekasi tiba di Gedung Sate Bandung sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa, dengan menggunakan 50 unit armada bus. Mereka langsung melakukan unjuk rasa di PTUN Bandung dan Gedung Sate Bandung dengan menggelar orasi dan spanduk. Pada kesempatan itu mereka mendesak diberlakukan kembali Sistem Kuota Haji Jawa Barat dengan melepas pemblokiran nomor porsi Kabupaten/Kota dalam Siskohat. Para calon jemaah haji meminta Depag, Kanwil Depag Jabar dan Depag Kota Bekasi segera menyosialisasikan hasil ketetapan dari PTUN Bandung dan tidak mempersulit keberangkatan haji tahun ini. Mereka juga mendesak Perbankan di Kota Bekasi untuk segera melayani calon jemaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci sesuai dengan nomor porsi Provinsi Jabar yang telah ditetapkan sebelumnya. Aksi unjuk rasa yang dilakukan para calon haji Jawa Barat itu memblokir jalan Diponegoro Kota Bandung. Pada kesempatan itu mereka juga menagih janji Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan untuk meluluskan permohonan para calhaj Kota Bekasi. "Kami minta Gubernur Jabar memenuhi janji dan menangguhkan SK Gubernur Jabar yang mengubah alokasi kuota haji Jabar. Kami tak menolak SK Gubernur itu, tapi tolong sosialisasikan dulu," kata Ketua Perwakilan Calon Jamaah Haji Kota Bekasi, KH Sulaiman Zachawerus. Ia meminta seluruh calhaj Kota Bekasi segera melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan percaya diri. Sebelumnya PTUN Bandung telah mengeluarkan putusan sela No. 71/G/PEN/2008/PTUN-BDG tentang Penetapan Kuota Haji Kabupaten/Kota 1429H/2008M. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008