Banda Aceh (ANTARA News) - Pertamina menargetkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia bersertifikat "Pasti Pas", kata pejabat perusahaan tersebut. "Kita memulai secara bertahap, sehingga pada 2010 seluruh SPBU di Indonesia bersertifikat 'Pasti Pas' tercapai," kata Vice Presiden Pemasaran BBM Retail Pertamina Djaelani Sutomo di Banda Aceh, Selasa. Saat ini, Pertamina memiliki sekitar 4.000 SPBU, namun hanya 871 SPBU yang memperoleh jaminan sertifikasi "Pasti Pas" sejak dicanangkan progran Pertamina Way pada 2006. "Pasti Pas" merupakan sertifikasi yang diberikan pada SPBU Pertamina sebagai langkah dari program penerapan standar Pertamina Way dengan melibatkan auditor internasional independen. Program tersebut dimaksudkan agar SPBU memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen sesuai standar internasional dengan bahan bakar terjamin, pelayanan ramah dan fasilitas yang nyaman. "Selama ini, SPBU Pertamina identik dengan pelayanan yang kurang dan semaunya. Itulah yang akan kita ubah dengan sertifikasi "Pasti Pas"," katanya. Pertamina memperbaiki kinerja SPBU sehingga tidak ditinggalkan pelanggan. Pertamina juga menerapkan sanksi tegas mencabut sertifikat pasti pas bagi SPBU nakal dan tidak menjalankan ketentuan. Asisten Manager Pertamina Way, Zulfihansyah mengatakan, pada 2008 Pertamina menargetkan 1.000 SPBU bersertifikasi dan 1.500 SPBU di 2009 sehingga seluruh SPBU bersertifikasi pasti pas pada 2010. Sampai 19 Agustus 2008, sudah ada 871 SPBU bersertifikasi "Pasti Pas". Menurutnya, bagi SPBU bersertifikasi mendapat prioritas suplai bahan bakar jika dalam keadaan krisis. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008