Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Global Card Network (GCN) Sdn Bhd menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama menerbitkan kartu pembayaran multiguna "Ummah Card" di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan Direktur Utama GCN Datuk Peter Goh. Salah seorang Direktur GCN Henry Supanny menjelaskan, kartu pembayaran yang dikelola berdasarkan syariah tersebut dapat digunakan antara lain sebagai kartu tabungan, tabungan haji atau umroh, transfer antarpemegang kartu, membayar listrik, dan lainnya. "Ummah Card nantinya juga akan memberikan `loyalty points` dengan memberi prioritas untuk naik haji dan umroh," katanya. Ia menuturkan NU dipilih sebagai mitra perusahaan dari Malaysia itu karena merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Meski demikian "Ummah Card" kelak tidak hanya untuk kalangan NU, katanya Sebagai pengelola, PBNU dan GCN akan mendirikan perusahaan patungan yang beralamat di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. Henry mengatakan butuh waktu panjang untuk berdiskusi dengan pihak PBNU hingga berhasil dilakukan penandatanganan MoU tersebut. Sementara itu Hasyim Muzadi menyatakan proses pembicaraan dengan GNC cukup lama karena PBNU benar-benar ingin memastikan bahwa kerja sama itu ditujukan untuk membantu umat bukan sekadar kepentingan bisnis yang berorientasi pada keuntungan. "Kami juga ingin memastikan langkah ini berdasar kejujuran, kerja keras, dan profesional. Jadi umat di sini tidak sekedar menjadi isu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008