Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Rabu pagi, menguat setelah para pelaku pasar mengambil untung dari dolar AS dan membeli mata uang Indonesia. Beberapa saat setelah perdagangan dibuka, rupiah bergerak menguat ke posisi 9.178/9.180 per dolar AS, lebih baik 10 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya 9.188/9.191 per dolar AS. Menurut pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2009 yang dinilai positif telah mendorong pergerakan rupiah hari ini. RAPBN 2009 cenderung lebih baik mengingat gejolak ekonomi global yang mereda karena turunnya harga minyak mentah dunia ke kisaran 112,13 dolar AS per barel, ucapnya. "Kami optimis pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun berikut akan semakin baik, melihat minat investasi asing cenderung meningkat," tambahnya. Ia mengatakan, peluang rupiah untuk menguat lebih tinggi lagi sebenarnya cukup besar yang sebelumnya sempat mencapai 9.080 per dolar AS. Apabila minat investasi asing meningkat di dalam negeri yang terpicu oleh tingginya selisih tingkat suku bunga rupiah terhadap dolar AS, maka rupiah akan semakin tumbuh dengan baik, katanya. Rupiah, menurut dia, pada sore nanti kemungkinan akan tetap menguat, karena minat beli pelaku pasar cenderung makin besar. Mata uang Indonesia itu diperkirakan akan bisa mendekati 9.100 per dolar AS dalam beberapa mendatang, tambah dia. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008