Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan tetap mempertahankan kehadiran Pasar Senen dan Pasar Melawai, karena kedua pasar memberikan pendapatan yang layak bagi UMKM dan lapangan kerja yang baik bagi masyarakat kecil. "Kami tidak ada rencana untuk merubah keberadaan kedua pasar. Apalagi, 600 pedagang kue subuh melakukan aksi jual beli, sehingga memberikan pendapatan bagi Pemda DKI," kata Kasub Dinas UKM Dinas Koperasi dan UKM DKI, Maz Pandjaitan, kepada pers usai seminar "Peningkatan kualitas kue tradisional khususnya usaha kue subuh di Jakarta, Rabu. Para pedagang kue subuh khawatir apabila kegiatan pasar semakin baik dan memberikan pendapatan yang layak, Pemda DKI kemudian berencana melakukan perombakan. "Pemda DKI akan tetap mempertahankan keberadaan kedua pasar itu, bahkan berusaha meningkatkan produksinya sehingga pendapatannya akan semakin besar, " ucapnya. Upaya Pemda DKI itu, menurut dia, dilakukan enggan memberikan bimbingan kepada para pedagang kue subuh mengenai pemilihan bahan baku yang tepat, proses pengolahan, kemasan, cara distribusi produk dan penampilannya. Usaha tersebut akan memberikan nilai jual produk yang lebih baik, sehingga memberikan omzet penjualan yang meningkat dan pada gilirannya menambah keuntungan, katanya. Maz Panjaitan mengatakan, kedepan Pemda DKI juga akan membuka lokasi baru bagi pasar kue subuh, seperti di Pal Merah, Meruya Dalam, Johar baru, Bintaro, sehingga pedagang kue tersebut tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi juga pasar internasional. Karena itu, pertama kali kue subuh itu akan diperkenalkan di hotel maupun pesawat angkutan udara, ujarnya. Ditanya mengenai permodalan, menurut dia, Pemda DKI sudah bekerja sama dengan sejumlah bank, seperti BRI, Bukopin, Bank DKI, dan BRI untuk bisa memberikan kredit kepada UMKM itu. "Kami optimis upaya ini akan memberikan penghasilan yang lebih besar dan pasar kue subuh akan tumbuh lebih baik lagi,`ucapnya. (*)

Copyright © ANTARA 2008