Manado (ANTARA News) - Pangdam VII Wirabuana Mayjen Djoko Susilo Utomo menegaskan bahwa dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) prajurit TNI harus netral. "Netralitas TNI merupakan harga mati, dan itu harus dilaksanakan," kata Djoko, kepada wartawan di Manado, Jumat, usai serah terima jabatan Danrem 131 Santiago dari Kolonel Inf Adi Mulyono kepada Kolonel Inf Istu Hari Subagio. Menurut Pangdam, prajurit harus melaksanakan netralitas tersebut, dan bagi yang tidak melaksanakannya akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kalau didapati ada prajurit yang tidak netral akan diberikan sanksi pemecatan," katanya sambil menambahkan menghadapi Pemilu 2009, maka TNI siap membackup kepolisian dalam melakukan pengamanan. Menjawab pertanyaan, dia mengatakan, TNI siap melakukan pengamanan dalam menghadapi pelaksanaan World Ocean Confrence (WOC) atau konferensi kelautan dunia di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Mei 2009. "Belum dapat memastikan jumlah personel TNI yang bakal diturunkan untuk pengamanan saat digelarnya event internasional yang bakal diikuti sejumlah kepala negara tersebut, ujarnya. Dalam kunjungan kerja ke Sulut, selain melakukan serah terima jabatan Danrem 131 Santiago, Pangdam Djoko Susilo Utomo juga meresmikan Masjid Korem 131 Santiago tersebut.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008