Beijing (ANTARA News) - Argentina kembali menjadi juara sepak bola Olimpiade dengan kemenangan 1-0 atas Nigeria berkat gol kemenangan tunggal yang dirancang Lionel Messi pada Sabtu. Messi meloloskan diri dari kepungan pemain Nigeria dan membuat rekan setimnya Angel Di Maria dapat menyarangkan gol ke gawang lawan pada menit-menit awal babak kedua pertandingan final di siang hari yang panas di Stadion Nasional. Di Maria yang juga pemain Benfica itu melewati sisi samping penjaga gawang Nigeria, Ambruse Vanzenkin yang sudah lebih dulu maju dan memecah kebuntuan sekaligus mencetak gol kemenangan pada menit ke-58. Argentina sukses mempertahankan mahkota Olimpiade setelah kemenangan 1-0 atas Paraguay di Athena empat tahun lalu. Sedangkan Nigeria kali ini tampil mengulang final Olimpiade Atlanta 12 tahun lalu saat mengalahkan Argentina 3-2 dan menjadi juara Olimpiade pertama dari benua Afrika. Meskipun Messi dijaga ketat tim lawan, dia tetap bisa berkelit dan akhirnya menenggelamkan mereka dengan kemampuannya yang luar biasa. Messi, yang hampir tidak dapat bermain di Olimpiade karena Barcelona menginginkan dia berada di Spanyol untuk bersiap menghadapi pertandingan babak ketiga kualifikasi Liga Champion, nyaris menambah satu angka pada 13 menit sebelum usai. Usahanya dijegal dengan sempurna oleh pemain tengah Nice, Onyekachi Apam. Messi terbukti kembali menjadi ancaman bagi Nigeria karena sebelumnya mengalahkan Nigeria 2-1 pada final Piala Dunia FIFA 2005 usia di bawah 20 tahun dengan memasukan dua tendangan penalti. Pada awal babak pertama Nigeria membuat frustasi pemain Argentina yang biasa membangun serangan, menempel ketat Messi dan menjaga gawng mereka tetap aman. Sang juara bertahan memulai pertandingan dengan baik saat kapten Juan Riquelme membuat posisi Di Maria tak terjaga pada menit kesembilan sebelum dijatuhkan persis di luar kotak penalti. Para pemain Afrika ini makin beraksi dan pemain sayap kanan Hertha Berlin Solomon Okoronkwo, satu-satunya pemain yang melewati batas umur dalam skuad Nigeria, menghasilkan sentuhan indah hasil kerja samaya dengan striker Victor Obinna. Sergio Aguero, yang menghancurkan Brasil pada semifinal, Selasa dengan dua gol yang diciptakannya, dalam posisi tidak terjaga berkat kerja sama dengan Di Maria namun Apam menjegalnya pada menit ke-16. Messi meminta tendangan penalti sewaktu dia dijatuhkan di daerah penalti namun ditolak wasit. Pada kesempatan lain sundulan pemain sayap kiri Peter Odemwingie melayang di atas gawang. Panas tengah hari yang menyengat membuat wasit Hungaria Viktor Kassai menghentikan pertandingan untuk minum pada setengah jam setelah mulai. Beberapa menit sesudahnya Odemwingie melewati Nicolas Pareja dan umpannya gagal disambut kapten Promise Isaac. Isaac kembali menyundul bola yang kembali ke arahnya tapi penjaga gawang Sergio Romero melakukan penyelamatan. Itulah kesempatan terbaik yang dimiliki Nigeria sebelum istirahat. Argentina baru mendapat tendangan pojok pertama pada menit ke-39 dan sesaat sebelum paruh waktu Apam kembali menggagalkan ancaman dari Messi. Tendangan voli jarak jauh dari Di Maria juga melenceng di samping tiang kanan gawang. Messi hampir mencetak angka beberapa menit setelah istirahat sambil membawa bola melewati defender dan melepaskan tendangan voli yang keras namun ditangkap Vanzekin. Apam mendapat peringatan dari wasit karena menjegal Di Maria dengan keras saat Argentina mulai memegang kendali dalam pertandingan. Messi memberikan peluang hebat bagi Aguero pada 15 menit sebelum babak kedua berakhir namun dia dijegal dan tendangannya lewat di atas gawang. Messi mendapat kesempatan sekali lagi dengan berhasil melewati semua pemain lawan namun kembali terjegal oleh Apam tepat di tepi kotak penalti, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008