Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid melakukan kunjungan satu hari ke sejumlah kelompok dan komunitas masyarakat di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tempat pertama yang disambangi adalah Pantai Wisata Mombhul yang berada di pinggir jalan lingkar Bawean, tepatnya di Desa Sidogedung Batu. Di sana, dia disambut para pendekar pencak silat di Pulau Bawean. Jazilul mengatakan, dirinya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan mereka.

"Saya berharap pendekar silat di Bawean menjadi pengawal Islam sekaligus pengawal Pancasila," ujar Jazilul dalam kunjungannya ke Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu.

Menurut Jazilul, pendekar juga merupakan santri. Sebagai santri dan orang Bawean maka mereka selain bisa mengaji juga bisa bela diri. Dua ilmu itu merupakan bekal bagi pemuda Bawean untuk merantau. Untuk itu, ia ingin membina kelompok silat Bawean agar dapat terus melakukan regenerasi.
 
Pantai Wisata Mombhul, Desa Sidogedung Batu, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (30/10/2019). ANTARA/Abdu Faisal
​​​​​

Dalam pertemuan itu, Jazilul mengajak para pendekar dan anggota pencak silat Bawean menjaga empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Selepas bertemu dengan para pendekar pencak silat, selanjutnya Jazilul mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Desa Daun. Di hadapan sejumlah santri dan santriwati, dirinya mengucapkan selamat Hari Santri.​​​​​​​

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan kalau Indonesia bisa merdeka juga berkat perjuangan santri dan kiai.

Jazilul juga menyampaikan bahwa kunjungan dirinya di pesantren untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Ia mengatakan kalau Empat Pilar itu penting untuk dijaga sebab bila hal ini runtuh maka negara Indonesia akan bubar.

"Negara bubar karena tak ada pengikat. Santri selain 100 persen Islam, juga 100 persen Pancasila", kata dia.​​​​​​​
 
Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid ketika diwawancarai wartawan di Pantai Wisata Mombhul, Desa Sidogedung Batu, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (30/10/2019). ANTARA/Humas MPR


Jazilul mengakui pesantren mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Pesantren mempunyai tiga fungsi yang berguna bagi bangsa dan negara. Ketiga fungsi itu adalah, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Santri dan pesantren harus bangga", tuturnya. "Kita harus menata diri agar menjadi manusia unggul", tambahnya.

Selepas bersilaturahmi dengan para santri dan santriwati, Jazilul mengunjungi pengrajin kerajinan tangan dari daun pandan. Pengrajin yang berada di Desa Gunung Teguh itu diberi semangat agar terus mengembangkan diri untuk melestarikan kerajinan yang sudah dilakukan secara turun temurun itu. Ia berharap kepada pemerintah ikut membuka pasar kepada para perajin agar usaha mereka tetap eksis.

Menjelang sore, kunjungan dilakukan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri. Di perguruan itu, Jazilul mendorong agar para mahasiswa mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019