Solo (ANTARA News) - Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se Surakarta melakukan aksi solidaritas Palestina, di Bundaran Gladag Solo, Jateng, Jumat, mereka meminta pemerintah harus serius desak PBB Jatuhkan sanksi untuk Israel. Pengunjuk rasa tersebut menyatakan, prihatin atas krisis yang melanda Palestina, akibat sebuah perang yang tidak seimbang dan semua negara di dunia justru bungkam melihat agresi militer Israel di Jalur Gaza. Ribuan pengunjuk rasa tersebut sebelumnya melakukan long march sekitar 5 km dari Masjid Kota Barat menuju Bundaran Gladag Solo dengan membawa sejumlah poster dan spaduk yang intinya menolak serangan militer Israel terhadap Palestina. Koorlap Aksi M Ikhlas Thamrin, mengatakan, PKS menjadikan isu Palestina sebagai salah satu fokus garapnya. Secara historis, PKS senatiasa melakukan pengawalan terhadap isu tersebut. "Sehingga, wajar jika sekarang Palestina bergejolak, aksi yang didukung DPD PKS Se eks Keresidenan Surakarta ingin menunjukan kepada dunia bahwa konkrit memberikan bantuan kepada rakyat Palestina," katanya. Pengunjuk rasa saat melakukan long march dengan yel-yel mendukung rakyat Palestina sambil membawa dos untuk menggalang dana dari masyarakat setempat yang nantinya akan dikirimkan ke Palestina. Ketua Dewan Syari`ah Wilayah DPW PKS Jateng, Ustadz Mahmud Mahfuz, dalam orasinya mengatakan, PKS menolak tegas segala upaya yang dilakukan Israel dan sekutunya untuk mengganggu kedaulatan Palestina. PKS juga mendesak Presiden AS terpilih Barack Obama untuk menyelesaikan krisis Plestina dan berani mengambil langkah tegas menghentikan kebrutalan Israel. Selain itu, PKS juga mendesak Pemerintah Indonesia melalu perwakilan PBB agar secara tegas menghentikan serangan Israel ke Plestina dan menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakanya yang tidak sesuai dengan HAM. Pengunjuk rasa di sela-sela aksinya juga melakukan pembakaran terhadap poster bendera Israel dan poster bergambar Presiden AS, George W. Bush yang sebelumnya dilempari sepatu sebagai simbol penolakan PKS terhadap AS yang mendukung agresi Israel di Gaza.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009