Karawang (ANTARA News) - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Kecamatan Rengasdengklok dan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Senin, kehabisan bensin hingga akhirnya beberapa tutup. Akibatnya, warga setempat harus membeli bensin di pedagang bensin eceran dengan harga yang lebih mahal, yakni mencapai Rp7.000-8.000 per liter dibanding di SPBU yang harganya hanya Rp6.000 per liter. Menurut pengakuan sejumlah warga setempat, kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, tepatnya setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) lalu. "Sudah lama SPBU di daerah ini tutup. Kabarnya, kondisi itu terjadi karena minimnya kiriman bensin dari PT Pertamina," kata Asep Hasan (35), warga Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok saat ditemui ANTARA. Akibat hal tersebut, ia mengaku harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli bensin keperluan sepeda motor miliknya. Walaupun memaksakan diri untuk membeli bensin dengan harga normal Rp6.000 per liter, ia harus membeli di SPBU daerah lain seperti di SPBU sekitar Karawang Kota. Berdasarkan pantauan di SPBU daerah pesisir Karawang yang tutup karena kehabisan pasokan ialah SPBU 34-41306, SPBU 34-41331, SPBU 34-41314, SPBU 34-41336, dan beberapa SPBU lainnya di sekitar Kecamatan Rengasdengklok dan Kutawaluya, Karawang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008