Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, Senin, mendesak Rusia agar tidak mengakui wilayah separatis Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia sebagai negara merdeka. "Saya menyeru pemimpin Rusia untuk memenuhi komitmennya dan tidak mengakui wilayah separatis ini," kata Bush di peternakannya di Crawford, Texas, layaknya dikutip Xinhua. "Amerika Serikat akan terus mendukung rakyat Georgia dan demokrasi mereka serta mendukung integritas wilayah dan kedaulatannya," kata Bush. Bush mengeluarkan pernyataan tersebut setelah parlemen Rusia mensahkan resolusi guna mendesak Presiden Rusia Dmitry Medvedev agar mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia yang memiliki hubungan erat dengan Rusia. AS menuduh Rusia tidak menghormati kesepakatan gencatan senjatanya dengan Georgia dan telah berulang-kali mendesak Rusia, agar mengakhiri krisis itu dan menghormati kedaulatan serta integritas wilayah Georgia. Pemerintah pro-Barat di Georgia telah menjadi salah satu sekutu kuat AS. Sementara itu, Presiden Georgia, Mikhail Saakashvili, pada Senin (25/8) menyerukan kepada anggota parlemen Rusia bahwa negeri mereka mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia adalah "kekeliruan serius". Keputusan tersebut akan menimbulkan "konsekuensi serius" dan takkan menguntungkan Rusia, kata Saakashvili, sebagaimana dilaporkan kantor berita Georgia, Caucasus Press. Tak satu pun di dalam masyarakat internasional akan berkompromi dengan keputusan semacam itu, katanya. Komentar Saakashvili dikeluarkan setelah parlemen Rusia melakukan pemungutan suara untuk menyetujui seruan kepada Preisden Dmiktry Medvedev agar mengakui kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan. Kedua wilayah itu memisahkan diri dari kekuasaan pusat Georgia selama perang pada awal 1990-an, setelah ambruknya Uni Sovyet. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008