Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan penumpang angkutan lebaran 2008 mencapai 15,7 juta orang. Menurut Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, dari 15,7 juta itu, 3 juta di antaranya menggunakan angkutan kereta api, 6 juta orang dengan mobil angkutan jalan raya, dan 2,5 juta orang dengan bersepeda motor, sedangkan sisanya menggunakan angkutan udara dan laut. Di sela peresmian fasilitas terpadu prasarana transportasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Selasa, Menhub mengatakan bahwa pada Rabu (27/8) pihaknya akan meninjau secara langsung kesiapan angkutan lebaran 2008, misalnya dengan naik kereta api Jakarta-Solo dilanjutkan ke Banyuwangi. "Dengan perjalanan itu dapat dilihat kesiapan berbagai unsur dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik," katanya. Menyinggung kesiapan fasilitas jalan, ia mengatakan sudah diselesaikan oleh Departemen PU khususnya untuk jalur pantai utara (pantura) dan daerah rawan macet lainnya. "Jalur pantura Jakarta - Semarang telah dibuat empat lajur untuk menghindari kemacetan, sedangkan kesiapan angkutan kereta api rencananya akan ditambah 20 set lokomotif dan gerbong baru," katanya. Menhub mengatakan, untuk angkutan penyeberangan Merak - Bakauheni akan ditambah tiga feri baru. "Diharapkan dengan adanya penambahan ini tidak ada lagi penumpang yang terlantar, dan semua bisa diangkut," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008