Yogyakarta (ANTARA News) - Penyanyi Ari Lasso mengaku pesimistis terhadap upaya pihak berwajib memberantas praktik pembajakan kaset maupun compact disc (cd) musik di Indonesia. "Saya rasa karena pihak yang berwajib tidak benar-benar serius menangani hal tersebut," kata Ari Lasso di Yogyakarta, Selasa. Menurut Ari, praktik perdagangan cd musik bajakan di Indonesia bukan lagi hal yang ditakutkan pelakunya dan mereka secara terang-terangan menjajakannya di tempat-tempat ramai seperti mall dan pinggir jalan. "Hal itu sangat membuat kesal dan merugikan para seniman, khususnya seniman Indonesia, kalau di luar negeri sepertinya tidak separah di sini," kata dia. Kesan tidak serius aparat keamanan dalam memberantas pembajakan, kata Ari, mungkin karena banyaknya "pekerjaan rumah" yang harus diselesaikan seperti pemberantasan narkoba dan korupsi. "Kita berfikir positif saja, karena mungkin masalah-masalah tersebut lebih `urgent` dan lebih menyusahkan orang banyak," Ari menambahkan. Ari Lasso yang bernama lengkap Ari Bernardus Lasso mengawali karirnya di dunia musik bersama grup Dewa 19. Penyanyi yang lahir di Madiun 17 Januari 1973 ini berpisah dengan grupnya dan memilih bersolo hingga sekarang. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008