Permatang Pauh (ANTARA News) - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim yang baru saja terpilih sebagai anggota parlemen Permatang Pauh, Penang, mengatakan akan segera mungkin datang ke parlemen walaupun belum ada kepastian kapan akan dilantik. "Saya akan ke parlemen sesegera mungkin," kata Anwar menjawab pertanyaan para wartawan seusai memperingati kemenangannya sebagai anggota parlemen Pematang Pauh dalam Pemilu kecil yang diadakan, Selasa, 26 Agustus 2008. Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan rencana juru bicara parlemen Pandikar Amin Mulia yang akan menunda-nunda pengangkatan Anwar Ibrahim sebagai anggota parlemen. Dalam peraturan pelantikan anggota parlemen bisa dilakukan paling lambat satu bulan. SPR (Suruhanjaya Pilihan Raya), Selasa, sekitar pukul 10.00 malam mengumumkan secara resmi bahwa Pemilu kecil di Permatang Pauh dimenangkan oleh Anwar Ibrahim dari PKR (Partai Keadilan Rakyat) dengan perolehan suara 31.195 suara, sedangkan lawannya Arif Shah Omar mendapatkan suara 15.524, calon alternatif Hanafi Mamad dari Angkatan Keadilan Insan Malaysia (AKIM) hanya memperoleh 92 suara saja. Begitu SPR mengumumkan hasil perhitungan terakhir dan disiarkan di layar lebar di podium lapangan bola Institute Perguruan Tuanku Bainun di Merkuang sekitar 10.000 pendukung Anwar meneriakan "Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar" dan "Reformasi...Reformasi...Reformasi" Pesta kembang api juga ikut memeriahkan kemenangan reformasi di Malaysia itu. Sejak sore, kawasan Institute Perguruan Tuanku Bainun dipenuhi lautan pendukung Anwar Ibrahim, tidak ada satu pun pendukung atau mobil pendukung UMNO atau Barisan Nasional yang tampak di pusat perhitungan suara itu. Anwar yang mengenakan batik Malaysia warna hitam dengan didampingi istrinya Wan Azizah Wan Ismail serta Menteri Besar Pulau Penang Lim Guang Eng dan pemimpin senior DAP Lim Kiat Sing serta pemimpin PAS dan PKR lainnya mendampingi pidato Anwar Ibrahim di podium. Begitu Anwar naik ke panggung, para pendukungnya menyanyikan lagu kebangsaan "Negaraku". Anwar mengatakan bahwa kemenangannya ini merupakan kemenangan rakyat yang ingin reformasi. Yang Ingin merdeka dengan sebenarnya. "Saya mengucapkan terima kasih kepada SPR, kepada aparat keamanan, kepada semua pendukung saya dan terutama sekali kepada rakyat Permatang Pauh yang telah memilih saya," kata Anwar. Para pendukung langsung berteriak "Putrajaya...Putrajaya....Putrajaya" yang langsung disambut lambaian tangan oleh Anwar Ibrahim sambil tersenyum. Sebelum Pemilu kecil, Anwar berjanji jika menang dalam Pemilu kecil di Permatang Pauh maka akan ada peralihan kekuasaan dari BN kepada oposisi, akan ada PM Malaysia baru, dan harapan baru bagi rakyat Malaysia pada 16 September 2008. "Kemenangan ini menunjukan bahwa rakyat Malaysia ingin reformasi. Rakyat Malaysia ingin benar-benar merdeka. Merdeka dari korupsi. Merdeka dari penindasan, dan merdeka bagi kebebasan pers," katanya. Setelah menyampaikan pidatonya, Anwar dan seluruh pimpinan oposisi yang hadir pada malam itu berdo`a bersama mengucapkan rasa syukur. Setelah itu, Anwar meminta semua pendukungnya pulang dengan teratur. Begitu diminta bubar, para pendukungnya pun bubar dengan tenang tanpa ada kericuhan. Di tempat lain, wakil PM Malaysia Najib Razak menanggapi kemenangan Anwar Ibrahim sebagai anggota parlemen Permatang Pauh dengan mengatakan bahwa Barisan Nasional (BN) tetap melaksanakan prinsip demokrasi yang jujur dan tiada manipulasi. "Itu bukti bahwa BN melaksanakan demokrasi dengan baik," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008