Jambi (ANTARA News) - Seno (50) seorang petani yang sedang bekerja di ladang menjadi korban kecelakaan tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Bandara Sultan Thaha Jambi kondisinya hingga Rabu malam kritis dirawat di RS Asia Medika Jambi. Pantauan ANTARA News dari RS Asia Medika Jambi, menunjukkan kondisi Seno kini sedang menjalani operasi akibat luka pada bagian kepala, patah tangan dan kaki. Dalam kejadian itu sekitar pukul 16:30 Wib, Seno bersama istrinya Pasri (45) dan anaknya Rahmad Sholikin (4) yang mengalami luka akibat patah tangan dan kaki dalam musibah itu, sedang berteduh di dalam podok sebelum kejadian. Pasri istri Seno kepada wartawan mengatakan, saat kejadian sedang di dalam pondok menunggu berhentinya hujan deras, namun tiba-tiba saat mendarat pesawat Sriwjaya Air meluncur ke luar landasan mereka terkejut dan tidak bisa menghindar. "Kejadian itu sangat tiba-tiba dan mengejutkan sehingga kami tidak bisa menyelamatkan diri dan suasana menjadi ramai," kata Pasri yang berada di ruangan Unit Gawat Darurat RS Asia Medika Jambi didampingi keluarganya. Sampai berita ini diturunkan kondisi satu keluarga petani sayur yang berada di dekat lokasi bandara tempat kejadian kecelakaan itu sedang menjalani perawatan intensif. Jumlah korban yang mengalami cidera ringan dan berat di rawat di RS Asia Medika Jambi tercatat 18 orang terdiri dari tiga orang petani setempat, selebihnya penumpang dan pramugari pesawat Sriwijaya Air.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008