Padang (ANTARA) - Jawara etape I dan II Tour de Singkarak (TdS) 2019, Jesse Ewart fokus mempertahankan yellow jersey atau posisi pemuncak klasemen pada etape III yang akan start di Limapuluh Kota dan finish di Kota Padang Panjang, Senin.

Usai naik podium, Minggu (3/11) pebalap tim Sapura Cycling (Malaysia) mengatakan yellow jersey adalah sasaran utama mengingat peluang untuk mempertahankan cukup terbuka.

Ia menyebut etape I dan II sangat berat dan menguras tenaga. Keletihan adalah tantangan, namun semua pebalap merasakannya. Ia optimis pada etape III, tetap bisa mempertahankan kecepatan.

Baca juga: Pebalap Sapura tercepat di etape I Tour de Singkarak 2019

Baca juga: Jesse Ewart pertahankan yellow jersey setelah tercepat di etape II TdS


Selain berhak atas yellow jersey, pada etape II, Jesse juga masih mempertahankan gelar raja sprint (green jersey). Namun gelar raja tanjakan (King of Mountain) lepas ke tangan pebalap Felipe Marcelo dari 7 Eleven QQ-Air 21 By Road Bike Philippines.

Etape III Limapuluh Kota-Padang Panjang akan melewati lintasan bertipe perbukitan sepanjang 129,9 kilometer. Terdapat tiga titik sprint dan tiga tanjakan sepanjang balapan.

Tiga tanjakan masing-masing pada kilometer 16,7 dari titik start yaitu di kelok sembilan yang menjadi salah satu ikon Limapuluh Kota, kemudian kilometer 48,6 di Padang Mangateh, terakhir di kilometer 114 di Kampung Manggih Padang Panjang.

Sementara titik sprint berada pada kilometer 33,2 di Tanjung Pati Limapuluh Kota, kilometer 57,1 di Kota Payakumbuh dan kilometer 79,5 di Baso.

Dua pebalap Indonesia yang sebelumnya unjuk gigi dengan meraih posisi dua dan tiga di etape II masing-masing Ahmad Yoga Ilham dan Jamalidin Novardianto dari PGN Road Cycling juga bertekad untuk melanjutkan tren positif untuk mengejar target lima besar klasifikasi tim.

Baca juga: Etape II lewati Sesar Sumatera

Baca juga: Etape I Tour de Singkarak 2019 tawarkan empat "spot" wisata asik

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019