Riyadh (ANTARA News) - Pihak berwenang di Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, telah membebaskan seorang aktivis pembaruan penting setelah ia menjalani hukuman penjara enam bulan, rekan-rekannya mengatakan Kamis. Abdullah al-Hamed, tokoh intelektual penting di antara pembaru Islam, dibebaskan Kamis pagi, khatib Mohsen al-Awajy dan aktivis hak asasi manusia Fawziya al-Oyouni mengatakan. Hukuman Hamed secara luas dianggap sebagai hukuman untuk semua seruannya bagi pembaruan politik di monarki Islam konservatif, sekutu penting AS itu. Ia dipenjarakan oleh pengadilan Saudi karena mendorong para isteri yang diduga militan Islam untuk memprotes secara terbuka penahanan tak tentu suami mereka. "Saya mengharakan pembebasan Hamed akan menjadi awal bagi tahap baru dan bahwa ini akan menjadi pertanda baik berkaitan dengan status pembaru," kata aktivis Islam Khaled al-Omair. Inteletual Saudi pekan ini minta pemerintah untuk berbuat lebih banyak lagi untuk menghentikan penahanan dan pembatasan lainnya yang diterapkan pada tokoh, liberal dan Islamis, yang bekerja secara terbuka untuk mengubah monarki absolut menjadi demokrasi parlementer. Kementerian dalam negeri telah menahan beberapa ribu orang sejak gerilyawan terkait-al Qaida melancarkan serangan kekerasan pada 2003 untuk membuat tidak stabil pemerintah keluarga Al Saud itu. Namun kritikus mengatakan tindakan keras itu telah diperluas ke pelobi bagi pembaruan damai, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008