Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Golkar dan PDIP sulit terwujud karena sebagai sesama partai besar keduanya mampu memperjuangkan kepentingan mereka tanpa harus melibatkan partai lain, demikian Direktur Eksekutif Indobarometer, Mohammad Qodari di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat. Meskipun pimpinan kedua partai mengklaim memiliki kesamaan dalam beberapa hal, termasuk persamaan kepentingan, tetapi sesungguhnya kepentingan mereka sulit disatukan. Kedua partai besar ini merasa sama-sama partai senior dengan kepentingan yang berbeda sehingga akan sulit bagi mereka untuk berkoalisi. Qodari menyarankan PDIP dan Golkar sebaiknya berkoalisi dengan partai yang lebih kecil atau partai yunior. "Untuk membangun koalisi yang kuat seharusnya PDIP menggandeng partai yunior. Kalau sama-sama besar sulit membangun karena masing-masing merasa partai senior," jelas Qadari. Sementara itu, Ketua DPP PDIP Sutradara Gintings mengatakan, untuk membangun koalisi setidaknya ada tiga syarat, yakni ideologi, instrumen dan implementasi. "Ke depan, yang penting bagaimana membangun aras fundamental lebih dahulu. Jadi jangan dianggap pertemuan PDIP dan Golkar itu sudah final. Itu baru sebatas penjajakan," aku Sutradara. Menurut dia, untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif perlu mendapat dukungan kuat dari parlemen karena kalau tidak didukung parlemen, pemerintahan tidak bisa berjalan baik. Kepala pemerintahan juga harus didukung kepala daerah. "Sekarang, SBY hanya mempunyai satu gubernur dan 15 persen kepala daerah kabupaten. Karena itu banyak keputusan-keputusan yang tidak bisa dieksekusi," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008