Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak akan secara terbuka menyatakan keluar dari kekuasaan dan menjadi oposisi.

Namun sikap politik partai pimpinan Surya Paloh itu terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa, akan dilakukan secara terbuka, kata Ahmad Atang, di Kupang, Selasa.

Baca juga: Pakar sebut NasDem isyaratkan berdiri di dua kaki

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan manuver politik Surya Paloh akhir-akhir ini, dan kemungkinan NasDem keluar dari kekuasaan dan menjadi oposisi.

"Menurut saya, NasDem tidak secara terbuka menyatakan keluar dari kekuasaan, namun sikap politik terhadap pemerintah akan dilakukan secara terbuka. Surya Paloh secara tegas sudah menyatakan akan menjadi oposisi bagi pemerintah," katanya.

Mengenai posisi NasDem dia mengatakan, walaupun berada dalam pemerintahan, tetapi dalam negara dengan sistem presidensial, tidak ada oposisi ekstrim tapi oposisi loyal.

"Jadi NasDem mengambil sikap oposisi lebih sebagai alat kontrol bukan mosi," katanya.

Baca juga: Pengamat menilai manuver politik NasDem karena situasi politik

Dia menambahkan, politik yang dibangun merupakan bentuk politik koalisi bukan oposisi.

Karena itu, anggota koalisi tidak kehilangan sikap kritisnya terhadap pemerintah, karena koalisi bersifat ad hoc bukan permanen.

Berbeda dengan sistem parlementer yang berlaku oposisi permanen katanya menjelaskan. 

Baca juga: Partai NasDem harus segera putuskan sikap politik

Baca juga: Mencermati zig-zag politik Surya Paloh

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019