Yogyakarta (ANTARA News) - Jabatan kepala dinas di pemerintah Kota Yogyakarta tidak harus dijabat oleh seseorang dari kalangan akademisi, kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta Hadi Muhtar, Minggu. Komentar Hadi menanggapi pernyataan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto yang ingin menempatkan akademisi pada posisi kepala dinas. Hadi justru mengatakan akademisi lebih tepat ditempatkan sebagai konseptor bukan praktisi. "Misalnya menjadi asisten atau staf ahli, bukan sebagai kepala dinas yang lebih sering bersinggungan langsung dengan operasional di lapangan," katanya. Hadi khawatir jika akademisi menangani langsung kegiatan operasional maka mereka mesti beradaptasi lebih lama sehingga memengaruhi eksekusi kebijakan di lapangan. "Tugas kepala dinas adalah memfasilitasi dan memotivasi masyarakat. Itu membutuhkan orang-orang yang terbiasa dan mengenal dekat lingkungannya," jelas dia. Sebaliknya, Kepala Dinas Pendidikan dan Pembelajaran Syamsury tidak memasalahkan jabatan kepada dinas diserahkan kepada akademisi. "Tidak ada aturan yang melarang akademisi menjadi kepala dinas," Syamsury memberi alasan. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008