Palu (ANTARA News) - Sistem jaringan elektronik untuk transaksi keuangan pada Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 Cabang Palu, Sulawesi Tengah, Senin malam, mengalami gangguan, yang mengakibatkan ratusan nasabahnya tak bisa menarik uang tunai di semua anjungan tunai mandiri (ATM) bank tersebut. "Saya sudah mendatangi sebagian besar mesin ATM milik BNI, tapi tak ada satu pun yang bisa digunakan," kata Ny. Ratna (42), istri seorang karyawan swasta, saat ditemui sedang mencoba menarik uang tunai melalui ATM BNI di Swalayan Bumi Nyiur Palu, Senin malam. Ia mengatakan telah mencoba menarik uang tunai melalui ATM Bersama dengan memanfaatkan ATM bank-bank lain, namun transaksi tetap tidak bisa dilakukan. Seorang wartawan di Palu yang menolak disebutkan namanya, juga mengaku tidak bisa menarik uang tunai melalui ATM BNI, padahal sudah berulang kali dicobanya. "Sudah lima ATM BNI saya datangi, termasuk yang ada di kantor cabang Jln Sudirman, namun semuanya tidak bisa melakukan transaksi keuangan," katanya dengan kesal. Padahal, ia mengaku sangat membutuhkan uang tunai segera untuk membawa anaknya yang sedang sakit ke tempat praktik dokter. Saat dikonfirmasi, pengelola ATM di kantor BNI Cabang Palu, Jafar, membenarkan terjadinya gangguan atas semua (16 unit) ATM yang tersebar di Kota Palu sejak Senin pukul 20.00 WITA. "Masalah ini disebabkan karena gangguan saluran komunikasi melalui satelit," kata dia. Ia menambahkan, gangguan itu bukan hanya terjadi di Palu, tetapi juga di berbagai kota di Indonesia. Ia mengatakan, akibat sistem komunikasi elektronik dengan kantor pusat BNI di Jakarta terganggu, penarikan uang tunai melalui loket-loket di kantor BNI dalam Kota Palu pun belum bisa dilakukan. "Saya belum memperoleh informasi kapan situasi ini normal kembali, namun teknisi di kantor pusat kami tengah berusaha mencari sumber gangguan sekaligus berusaha mempercepat proses perbaikannya," kata dia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008