El-Arish, Mesir, (ANTARA News) - Mesir, Senin, menutup tempat penyeberangan perbatasan antara Sinai dan Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS, setelah pembukaan singkat memungkinkan ribuan orang memasuki dan keluar dari wilayah terkepung itu, kata seorang pejabat keamanan. "Tempat penyeberangan perbatasan tersebut telah ditutup dan tak ada kesepakatan antara HAMAS dan Mesir mengenai tanggal baru untuk membuka tempat penyeberangan itu," kata pejabat tersebut, sepeti diwartakan AFP. Tempat penyeberangan itu kali pertama dibuka dalam beberapa pekan pada Sabtu. Saat itu, "Mesir telah mengizinkan 4.545 orang Palestina dan Mesir untuk menyeberang, termasuk 3.437 orang yang datang ke Mesir dan 1.108 orang Palestina yang pergi ke Jalur Gaza", kata pejabat tersebut. Orang-orang yang diperkenankan menyeberang meliputi ratusan orang Palestina yang memerlukan perawatan di rumah sakit Mesir, serta warganegara Mesir dan Palestina yang memegang paspor Mesir, kata beberapa pejabat. Tempat penyeberangan Rafah di bagian selatan Jalur Gaza adalah satu-satunya wilayah yang tak berada di bawah kekuasaan Israel, yang menutup Jalur Gaza setelah HAMAS merebut kekuasaan pada Juni 2007. Mesir juga telah menolak untuk membuka tempat penyeberangan Rafah selamanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008