Havana, (ANTARA News) - Kuba, Senin, menyatakan lebih dari 90.000 rumah rusak atau hancur ketika Badai Gustav menerjang seluruh provinsi Pinar del Rio di bagian barat negeri itu pada Sabtu, dengan kecepatan angin 240 kilometer per jam. Beberapa pejabat dan media resmi menyatakan 80 persen provinsi itu, yang memiliki sebanyak 750.000 warga, tak memperoleh listrik setelah Badai Gustav merobohkan 80 menara tegangan tinggi yang menyalurkan listrik ke seluruh wilayah tersebut. Kantor berita resmi Kuba, AIN, dalam berita yang mengutip keterangan Wakil Presiden Carlos Lage, melaporkan 53 persen rumah di daerah yang paling parah dilanda badai menjadi korban, kebanyakan mengalami kerusakan atap. Tak ada laporan mengenai korban jiwa akibat terjangan badai itu, yang melewati Teluk Meksiko setelah melintasi Kuba dan pada Senin menerjang Louisiana, di dekat New Orleans, di Gulf Coast, AS. Saluran listrik terputus di seluruh daerah yang diterpa badai di Kuba, banyak di antaranya berada di seberang jalan dan jalan bebas hambatan. Menara tinggi yang terbuat dari logam yang menunjang kabel listrik utama terlihat tergeletak di tanah. Melalui televisi, Lage mengatakan selama kunjungan ke Pinar del Rio --yang paling parah diterjang badai-- pasokan listrik adalah "masalah yang sangat besar dan mendesak". "Itu bukan harus dilakukan dengan memperbaiki beberapa menara, tapi harus dilakukan dengan pembangunan jaringan baru listrik, karena kebanyakan jaringan tersebut berada di tanah," katanya. Tetapi Lage mengatakan listrik mesti dipulihkan lebih cepat daripada pada waktu lalu karena banyak generator diesel dipasang di seluruh negeri tersebut dalam beberapa tahun belakangan. Ia juga mengatakan pekerja listrik dari seluruh Kuba telah dikerahkan untuk mempecepat perbaikan sistem itu. Seorang pejabat perusahaan listrik negara menyatakan melalui televisi bahwa listrik telah sepenuhnya putus di Isle of Youth dan akan memelukan waktu untuk pulih. Dengan mengutip keterangan direktur listrik setempat di pulau tersebut, yang terletak 64 kilometer di lepas pantai barat-daya Kuba dan berada langsung di jalur Gustav, AIN melaporkan bahwa pasokan listrik sepanjang 200 kilometer telah putus. Laporan stasiun televisi memperlihatkan kerusakan luas di pulau itu, yang memiliki sebanyak 86.000 warga. Satu laporan dari radio nasional menyatakan lebih dari 40 persen rumah telah rusak dan rumah sakit utama tutup. Pejabat tinggi Partai Komunis, yang berkuasa, di Pinar del Rio, wilayah pertanian utama bagi petani tembakau Kuba, mengatakan pohon tembakau bernilai lebih dari 1,8 juta kilogram, yang sudah dipanen dan disimpan di gudang, telah rusak akibat Badai Gustav, tapi berbagai upaya sedang dilakukan utnuk menyelamatkan daun itu. Kuba menghasilkan sebanyak 36 juta kilogram tembakau setiap tahun. AIN juga melaporkan kerusakan parah pada hotel dan ribuan bangunan di Lembah Vinales, Pinar del Rio, tujuan wisata terkenal karena arsitektu tradisional dan pemandangannya yang dramatis. Di Havana, yang tak menghadapi terjangan penuh badai tersebut tapi tempat banyak bangunan tua berada dalam kondisi buruk, beberapa pejabat mengatakan 50 rumah telah mengalami kerusakan di beberapa bagian dan enam rumah telah ambruk.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008