Tangerang (ANTARA News) - Wakil Bupati Tangerang Rano Karno mengharapkan Kabupaten Tangerang menjadi bagian pada program nasional untuk daerah holtikultura bidang pertanian. "Kami mendesak pemerintah pusat menunjuk Kabupaten Tangerang menjadi daerah penyedia lahan abadi untuk pertanian," kata Rano Karno di Tangerang, Banten, Selasa. Pemerintah Pusat melalui Menteri Pertanian menggalakkan program penyediaan lahan abadi untuk bidang pertanian terhadap 18 daerah kota/kabupaten di Indonesia. Rano mengatakan, program penyediaan lahan abadi untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia menuju swasembada beras yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Wakil Bupati yang terkenal lewat sinetron "Si Doel" tersebut menjelaskan, Kabupaten Tangerang sudah menyiapkan lahan abadi untuk holtikultura seluas 35 ribu hingga 40 ribu hektare yang tersebar pada 36 kecamatan. Selain itu, Pemkab Tangerang juga menjalankan program nasional pemberdayaan sumber daya manusia untuk menciptakan petani yang memiliki wawasan luas terhadap bidang pertanian serta menyiapkan sistem mekanisasinya. Guna menjadi daerah yang termasuk program pencanangan Presiden SBY, Pemkab Tangerang mengadakan studi banding ke sejumlah daerah untuk dijadikan proyek percontohan pada proses pengolahan lahan pertanian yang cepat dan berpotensi. Rano menuturkan, pihaknya bersama dinas pertanian dan peternakan mengunjungi perusahaan traktor yang menangani pengolahan lahan pertanian di wilayah Yogyakarta dan Semarang, Jawa Tengah. Rano juga mengungkapkan, Pemkab Tangerang berpotensi untuk menjadi daerah swasembada beras bagi daerah lainnya, serta mampu mengembangkan produksi holtikultura seperti jagung, kedelai dan kacang. Upaya yang dilakukan Pemkab Tangerang yakni menjalin kerja sama Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) pada bidang pertanian melalui teknologi dan penciptaan pembenihan lahan kering serta pemerintah daerah juga meningkatkan koordinasi antara lembaga koperasi, ketahanan pangan dan perikanan untuk menuju program daerah swasembada beras.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008