Yangon (ANTARA News) - Pemimpin demokrasi Myanmar yang ditahan Aung San Suu Kyi menolak bertemu dengan perwira penghubung junta dan tidak mau menerima kunjungan dokter pribadinya, kata media pemerintah, Rabu. Pemenang Hadiah Perdamaian Nobel Perdamaian itu dikenakan tahanan rumah dalam sebagian besar dari 19 tahun ia ditahan, tetapi dalam minggu-minggu belakangan ini menolak bahkan kontak minimal yang rejim itu izinkan kepada dia dengan dunia luar. Militer telah mengatur pertemuan dia dengan Menteri Perburuhan Aung Kyi, Selasa. Aung Kyi ditugaskan mengkooridinasikan perundingan-perundingan resmi dengan dia, kata surat kabar pemerintah New Light of Myanmar, Senin. Tetapi ia memberitahu pengacaranya U Kyi Win dalam satu pertemuan, Senin bahwa ia tidak akan berbicara dengan menteri itu , dan juga menolak menerima kunjungan seorang dokter untuk memeriksa kesehatannya, kata suratkabar itu. "Untuk sementara, ia tidak ingin bertemu dengan siapapun, kecuali pengacara Kyi Win," kata suratkabar itu. Perundingan dengan perwira penghubung itu diatur atas permintaan PBB , menyusul kunjungan utusan PBB Ibrahim Gambari bulan lalu, tambahnya. Aung san Suu Kyi, 63 tahun menolak bertemu dengan Gambari dalam misi enam harinya di sini. Gambari juga tidak dapat bertemu dengan pemimpin junta Than Shwe, yang bahkan tidak mengundang utusan itu mengunjungi ibukoto baru negara itu Naypyidaw. Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpinnya tidak tahu tentang tindakan-tindakannya itu, tetapi para pengamat mengatakan ia mungkin memprotes dialog dengan rejim itu yang tidak memperoleh hasil-hasil nyata. NLD mengatakan Aung San Suu Kyi tidak mau menerima pasokan-pasokan makanannya, tetapi menegaskan bahwa keadaan itu tidak jelas dan tidak menyebut tindakan-tindakannya itu bukan mogok makan. Pengacara Kyi Min setelah bertemu dengan dia, Senin mengatakan berat badannya turun tetapi tampak merasa sehat. Ia mengatakan mereka berencana akan mengajukan banding atas penahanannya sekarang , yang dimulai lima tahun lalu. Ia telah bertemu dengan pengacaranya tiga kali dalam bulan lalu. Sebelum Agustus , ia tidak diperkenankan dikunjungi pengacaranya sejak tahun 2004. NLD meraih kemenangan dalam pemilu tahun 1990, tetapi tidak diizinkan memerintah oleh rejim militer. Junta mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pemilu baru tahun 2010, yang menurut NLD hanya akan memperkuat kekuasaan militer saja. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008