Montevideo, (ANTARA News) - Dunga menerima secarik "telegram duka" manakala Brazil luput meraih medali emas pada Olimpiade Beijing. Tambahan, Negeri Samba itu menuai kekalahan atas Argentina. Dunga berada di bawah atmosfer kelam menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Cile pada Minggu. Meski logika bola menyimpan suka dan duka. Ini jelas bukan utopia. Striker handal Robinho juga bergabung dengan skuad Brazil menyusul kepindahannya ke Manchester City dari Real Madrid, demikian diwartakan Reuters. Dunga tengah menggantungkan sebungkah harapan. Ia berharap dapat membantu mengangkat posisi klub dari posisi kelima klasemen dalam kualifikasi yang diikuti 10 tim Amerika Selatan pada putaran ketujuh dari 18 seri pertandingan kualifikasi ini. Tidak ada tugas yang lebih berat dibanding melatih Brazil yang telah kadung mencatat rekor lima kali memenangi Piala Dunia dan satu-satunya tim yang bisa lolos putaran final di setiap Piala Dunia. "Kami harus menang, saya tahu itu," kata Dunga. "Pertandingan melawan Cile akan menjadi sulit dan kami harus bisa meraih tiga poin," tambahnya. Jika Brazil hanya tetap bertengger di posisi lima klasemen, maka tim itu terpaksa harus melakukan "playoff" melawan satu klub dari zona Concacaf untuk mendapatkan satu tempat di putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dan tim itu saat ini hanya menang dua kali dari enam pertandingan mereka dan berada empat poin di belakang pimpinan klasemen Paraguay dan dua poin di bawah Argentina yang menempati posisi dua klasemen. Dunga sedang menghadapi pilihan untuk menentukan dua striker - dan menyingkirkan salah satunya yaitu Ronaldinho, Robinho atau Luis Fabiano - untuk membuat barisan penyerang. Laporan menyebutkan Dunga tidak akan membangkucadangkan Robinho karena dia adalah satu bintang besar yang sedang bersinar saat tim memenangi Copa America di Venezuela tahun lalu, di mana Robinho mencetak seluruh tiga gol dalam kemenanga 3-0 atas Cile. Pemain baru Manchester City itu telah bermain 30 pertandingan dengan mencetak sembilan gol sejak debutnya pada 2006. Dunga juga harus memilih kiper lainnya untuk menggantikan kiper utama mereka Juan yang sedang menjalani hukuman larangan bertanding. Sementara itu pelatih Argentina Alfio Basile tampak bergembira setelah memenangi medali emas Olimpiade bulan lalu. Ia banyak punya pilihan pemain untuk pertandingan Sabtu melawan Paraguay di Buenos Aires. Argentina bisa memainkan pemain Boca Junior Juan Riquelme sebagai pengatur serangan di belakang pemain Barcelona Leonel Messi dan pemain Liverpool Javier Mascherano di posisi depan. Tim itu juga punya Sergio Aguero dan Carlos Teves, ditambah pemain Napoli German Denis dan pemain Newcastle Jonas Gutierrez sebagai pemain yang bisa menjadi dukungan lini depan. Di lapangan tengah, Basile punya pemain Benfica Angel De Maria, Andres D`Alessandro (Inter Milan), Lisandro Lopez (FC Porto), ditambah pemain Boca Junior Sebastian Battaglia dan Esteban Cambiasso dari Inter Mian yang bisa turun sebagai starter. Kiper Roberto Abbondanzieri dari klub Spanyol Getafe, diperkirakan akan turun bertanding bersama Juan Pablo Carrizo sebagai mencari pengalaman. Lini pertahanan akan diperkuat oleh Martin Demichelis, Fabricio Coloccini, Gabriel Heinze dan Javier Zanetti tampaknya bakal menjadi empat pemain bertahan. Ini wartanya, Dunga berkalang duka; Basile berkubang suka.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008