Jakarta, 12/1 (ANTARA) - Menteri-menteri pariwisata ASEAN yang melakukan pertemuan tahunan dalam acara ASEAN Tourism Forum (ATF) di Hanoi, Vietnam, sepakat memberikan insentif terhadap wisatawan negara-negara ASEAN yang melakukan kunjungan pariwisata ke-10 negara ASEAN.

     Insentif tersebut berupa keringanan harga untuk tarif hotel, rumah makan, dan transportasi. Insentif bagi wisman ASEAN itu akan diberikan selama dua tahun, yakni 2009-2010. Tujuannya memberikan dorongan bagi pertumbuhan pariwisata ASEAN.

     Demikian disampaikan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik saat memberikan penjelasan mengenai hasil pertemuan menteri-menteri pariwisata ASEAN, seusai menghadiri gala dinner ATF 2009 di Grand Ballroom Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Kamis (8/1) malam pekan lalu. "Mereka sepakat dalam sidang dengan gagasan Indonesia agar ASEAN dapat dijadikan pasar utama pariwisata, dengan cara memberikan insentif bagi kunjungan wisman ASEAN. Berapa besaran insentif yang diberikan, itu masih akan dibahas," kata menteri.

     Menurut Menbudpar Jero Wacik, insentif bagi wisman ASEAN diterapkan selama dua tahun, yaitu tahun ini dan tahun depan. "Ini sesuai dengan masa dampak krisis keuangan global yang diperkirakan berlangsung tahun ini dan tahun depan," katanya.

     Pasar ASEAN bagi kunjungan pariwisata sebenarnya sangat tinggi. Penghitungan dalam sidang tadi, menurut Menbudpar, jumlah mencapai sekitar 58 juta kunjungan wisman ASEAN. Tahun ini total baru tercapai 27 juta kunjungan wisman ASEAN, sedangkan Indonesia sendiri tahun lalu baru 6,4 juta kunjungan wisman.    
   
     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009