Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengumumkan pelaksana penjamin emisi (underwriter) penjualan saham perdana (IPO) lima BUMN yaitu Krakatau Stell, PTPN III, PTPN IV, PTPN VII dan BTN, pekan depan. "Mereka (lima BUMN--red) sudah menyelesaikan tender dan `beauty contest` penjamin pelaksana emisi termasuk lembaga penunjang lainnya. Minggu depan kita umumkan," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Jakarta, Jumat. Menurut Sofyan, masing-masing BUMN sudah menetapkan urutan penjamin emisi dan lembaga penunjang lainnya melalui seleksi, dan tinggal mengajukan kepada Kementrian BUMN. "Sudah ditetapkan siapa yang nomor satu, nomor dua dan nomor tiga untuk selanjutnya melakukan rapat dengan perusahaan yang bersangkutan dalam menetapkan pemenangnya," kata Sofyan. Lembaga penunjang IPO yang dijaring selain underwriter juga konsultan hukum, keuangan, penasihat keuangan serta "public relation". Sofyan optimistis IPO empat BUMN yaitu Krakatau Steel, PTPN III, PTPN IV dan PTPN VII dapat direalisasikan tahun ini, namun tetap disesuaikan dengan perolehan izin dari DPR. "Sudah siap, tinggal DPR. Tetapi faktor lain yang menentukan mulus tidaknya IPO adalah `timing` (waktu)," katanya. Kalau KS saat ini pasarnya memang masih sangat bagus, sedangkan PTPN meskipun pasarnya sedikit menurun harus juga dipikirkan apakah akan IPO sekaligus atau tidak. "Kondisi pasar untuk Krakatau Steel saat ini masih bagus, meskipun harga baja di pasar internasional turun sekitar 15 persen," ujarnya. BTN, ujar Sofyan, masih butuh waktu karena kondisi pasar yang belum mendukung. "Semuanya (underwriter dan lembaga penunjang--red) akan kita umumkan sedangkan persetujuan DPR akan kita usahakan diperoleh pada rapat dengan dewan pada Selasa (16/9)," katanya. Terkait perkiraan data serap IPO PTPN bakal turun jika tiga BUMN itu dilisting bersamaan, Sofyan mengatakan akan menyesuaikan waktu. "Kita akan lihat, yang penting ada izin dulu. Jadi belum tentu ke tahun depan," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008