Canberra (ANTARA News) - Pengacara, akademisi, aktivis perempuan dan nenek Quentin Bryce Jumat dilantik sebagai gubernur jenderal Australia, merupakan perempuan pertama di persemakmuran Inggris. Bryce, 65 tahun, satu-satunya wanita yang ikut ambil bagian dalam posisi wakil kerajaan itu, yang termasuk juga sebagai panglima angkatan bersenjata, selama 107 tahun terakhir. Penunjukannya diumumkan pada awal tahun ini setelah Ratu Elizabeth II menyetujui Perdana Menteri Kevin Rudd merekomendasikan bahwa Bryce, mantan gubernur negara bagian Queeensland, untuk menduduki jabatan tersebut. Penunjukan Bryce yang dibesarkan di kota kecil Queensland, yang kemudian menjadi pengacara, akademisi, aktivis perempuan dan komisi diskriminasi seks, telah diterima baik di sini meskipun muncul debat atas apakah Australia akan menjadi republik. Berpidato di majelis senat setelah dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung Robert French, Bryce mengatakan bahwa, bangsa Australia memahami kesertaan dalam sistem demokrasi mereka dan bertindak hati-hati dan cermat dalam kinerja dan penghargaannya. "Kami dibekali informasi dan tidak takut pada pertanyaan," katanya. Bryce berjanji akan melakukan upaya terbaiknya untuk mengamati, meneruskan dan memegang prinsip-prinsip, konvensi dan penegakan hukum yang menjadi landasan kami, ujarnya. Gubernur jenderal juga bertindak sebagai panglima angkatan bersenjata, namun dalam prakteknya mereka bertindak sebagai penasehat kepada pemerintah, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008