Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 5.300 personel kepolisian dari seluruh wilayah Jawa Timur siap mengamankan pemudik selama seminggu sebelum dan setelah lebaran tahun ini. "Kami sudah melakukan Operasi Cipkon (cipta kondisi) untuk pengamanan puasa hingga lebaran," kata Kepala Biro Operasi Polda Jatim Kombes Pol Madjid Tawil kepada ANTARA di Surabaya, Minggu. Pengamanan akan lebih ditingkatkan pada tujuh hari sebelum lebaran saat arus mudik dan delapan hari setelah lebaran saat arus balik, terutama untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor. "Pengamanan ini untuk menekan angka kriminalitas, kemudian memantau kesiapan penyeberangan dan kelancaran arus lalu lintas lainnya," kata Madjid. Untuk menanggulangi kriminalitas, polisi sudah melakukan operasi "pekat" (penyakit masyarakat) diantaranya terhadap tempat hiburan, petasan, pornografi dan kawasan pelacuran. "Kami juga melakukan pengamanan pada beberapa tempat ibadah dan objek vital yang rawan," sambungnya. Berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo, polisi juga telah siap mengamankan jalur alternatif mudik dari utara (Tuban - Banyuwangi) hingga jalur selatan (Ngawi - Babat-Mojokerto-Surabaya-Malang-Pasuruan - Probolinggo-Jember). Beberapa waktu lalu, Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S Sumawiredja mengimbau pengusaha tempat hiburan dan restoran untuk menempati peraturan pemerintah daerah setempat. Polisi, demikian Kapolda, juga akan meningkatkan razia petasan karena tak dibolehkan oleh Islam. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008