Beijing, (ANTARA News) - Minat pengusaha makanan Indonesia ikut pameran dagang Makanan Halal/Komoditi Muslim di Yinchuan, ibukota wilayah otonomi Ningxia, China, tanggal 10-13 September 2008 tidak ada, padahal wilayah itu punya potensi besar. "Memang patut disayangkan tidak ada pengusaha makanan Indonesia yang berminat ikut pameran di situ padahal potensinya sesungguhnya sangat besar," kata Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing Mohamad Oemar, di Beijing, Minggu. Informasi mengenai keberadaan pameran itu sesungguhnya telah disampaikan KBRI Beijing ke sejumlah instansi pemerintah terkait dan asosiasi makanan di Indonesia, agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan itu. Tapi, katanya, hingga beberapa hari menjelang pameran itu akan berlangsung tidak ada jawaban positif dari instansi terkait maupun asosiasi makanan yang berminat mewakili Indonesia dalam pameran yang berlangsung sekali setahun itu. Meskipun demikian, katanya, KBRI Beijing tetap akan menampilkan berbagai potensi ekonomi Indonesia di kegiatan itu, antara lain dengan menampilkan sejumlah informasi dengan cara membagikan berbagai jenis brosur serta menempatkan stafnya untuk memberi penjelasan. KBRI Beijing menilai bagaimanapun juga keberadaan Indonesia dalam pameran itu sangat penting dan strategis karena akan banyak pengusaha setempat dan asing akan hadir dalam pameran itu untuk mencari mitra dagang. "Sekalipun tidak ada pengusaha makanan yang berpartisipasi, Indonesia akan tetap harus mengikuti pameran itu setidaknya untuk menunjukkan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki potensi ekonomi bagus dan siap menjadi mitra bagi pengusaha setempat," kata Oemar. Ia mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam pameran itu juga merupakan upaya diversifikasi Indoensia ke wilayah China tengah dan barat, mengingat selama ini masih terkosentrasi ke China timur hingga selatan. "Jadi bagaimanpun juga KBRI Beijing tetap berupaya agar Indonesia tetap eksis di mata pengusaha setempat dengan terus berpartisipasi," katanya. Kementerian Luar Negeri wilayah otonomi Ningxia mengatakan bahwa pameran yang memiliki tema utama membuka, persahabatan, kerjasama serta saling memenangkan, bertujuan untuk mempromosikan merek produk halal serta membentuk suatu kerjasama internasional makanan halal dan komoditi yang berorientasi muslim. Untuk menyukseskan pameran dagang berskala internasional tersebut, pihak panita juga akan mengadakan sejumlah seminar dengan berbagai topik yang berbeda, dengan menyoroti mengenai produk makanan halal, komoditi muslim, serta masa depan produk agro selama 50 tahun sejarah Ningxia.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008