Cisarua, Bogor (ANTARA News) - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang selama ini dikenal sebagai salah satu obyek wisata nasional, dan juga ditunjuk pemerintah sebagai lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat) satwa liar, khususnya satwa endemik Indonesia, hingga memasuki sepekan lebih puasa Ramadhan 1429 Hijriyah, mengalami penurunan pengunjung. Juru bicara TSI Cisarua, Yulius H Suprihardo kepada ANTARA di Cisarua, Minggu menjelaskan bahwa selama pelaksanaan puasa, memang terjadi penurunan pengunjung cukup tajam, yakni sekira 70 persen dari hari biasa, akhir pekan dan hari libur. "Sepanjang hari Minggu (7/) ini saja, kendaraan yang datang hanya 100-an saja, jauh berbeda dengan kondisi normal, akhir pekan dan hari libur, yang bisa mencapai 1000-an lebih kendaraan pengunjung," katanya. Meski jumlah pengunjung menurun, kata dia, seluruh kegiatan di TSI tetap berjalan normal, karena pertunjukan satwa seperti permainan gajah, cowboy show dan permainan anak-anak lainnya tetap berlangsung. Bahkan, kegiatan safari malam --yakni melihat kehidupan liar satwa pada malam hari--yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu malam, tetap berlangsung. "Intinya pelayanan kepada pengunjung tetap berjalan normal, meski jumlah pengunjung mengalami penurunan," katanya. Khusus mengenai persiapan pada kunjungan setelah Idulfitri (Lebaran)mendatang, pihaknya kini sedang menyiapkan berbagai kegiatan. "Jadi, menurunnya pengunjung selama puasa ini, kami manfaatkan untuk membenahi semua wahana untuk persiapan kunjungan pada Idulfitri nanti,yang umumnya akan mengalami peningkatan berarti," katanya. Ia menjelaskan, pada tanggal 1 hingga 5 September 2008, akan digelar sejumlah kegiatan, yang direncanakan dipusatkan di caravan, sedangkan safari malam dibuka terus selama lima hari berturut-turut. "Jadi sekarang kami sedang mematangkan seluruh kegiatan yang akan dipersembahkan kepada masyarakat saat libur Idulfitri nanti," demikian Yulius H Suprihardo.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008