Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian pekerja rekonstruksi yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Aceh Jaya, mulai mudik untuk berhari raya Idulfitri 1429 Hijriyah di daerah asalnya masing-masing. "Kami akan berangkat hari ini untuk berhari raya bersama sanak keluarga di kampung halaman," kata Kusnadi, seorang pekerja rekonstruksi yang ditemui di stasiun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Seutui, Kota Banda Aceh, Minggu. Ia bersama delapan orang rekannya asal Jember, Jawa Timur itu menyatakan kalau mudik sepekan menjelang Idulfitri, maka dipastikan tidak kebagian tiket, karena mudik saat bersamaan dengan pekerja lainnya. "Kami merencanakan pekan ketiga puasa mudik ke kampung, namun tiket telah dikhabarkan habis terjual. Karenanya kami mudik pada hari ini," katanya seraya menambahkan selama ini mereka bekerja untuk membangun rumah korban tsunami di Aceh Jaya. Kusnadi menyatakan, ia dan pekerja lainnya akan kembali lagi ke Aceh setelah Idulfitri, dengan pertimbangan pekerjaannya belum selesai. "Selain itu, di Aceh masih banyak pekerjaan meski sebagai buruh bangunan," katanya. Dijelaskannya bahwa bekerja sebagai buruh bangunan di Aceh bisa memperoleh Rp50 ribu/hari, selain itu pada hari-hari libur bisa mencari pekerjaan lain (sampingan). "Yang pasti, saya bisa mengirim uang kepada keluarga di pulau Jawa, dan anak-anak bisa sekolah," katanya. Dinas Perhubungan setempat menyatakan, arus mudik Idulfitri 1429 Hijriyah dari Kota Banda Aceh ke berbagai wilayah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diperkirakan akan berlangsung pertengahan Ramadhan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008