Warsawa (ANTARA News) - Dua wartawan Polandia ditangkap di Ossetia Selatan, Georgia, ketika sedang berusaha meliput kepatuhan Moskow terhadap sebuah perjanjian mengenai penarikan pasukan dari Georgia, kata perusahaan tempat mereka bekerja, TVP3. Kedutaan Besar Polandia di Tbilisi sedang berusaha merundingkan pembebasan wartawan-wartawan itu, Dariusz Bohatkiewicz dan Marcin Wesolowski, dan orang Georgia yang menjadi supir mereka, katanya. "Mereka ditangkap oleh sebuah satuan yang mengklaim sebagai polisi Ossetia namun segera setelah itu, mereka diserahkan kepada pasukan militer Rusia yang beroperasi di daerah tersebut," kata Maciej Dachowski, wakil duta besar Polandia untuk Georgia, kepada TVP3. "Menurut informasi yang kami peroleh, mereka diperlakukan dengan baik," tambahnya. Dalam sebuah laporan dari Tbilisi, ibukota Georgia, TVP3 mengatakan, timnya berusaha mengetahui apakah Rusia menarik pasukannya dari Georgia sesuai dengan perjanjian gencatan senjata sponsoran Perancis yang mengakhiri perang singkat bulan lalu. Mereka ditangkap di dekat desa Karaleti, yang merupakan tempat awal dari zona penyangga bentukan Rusia sekitar 30 kilometer di dalam wilayah Georgia. Meski ada tekanan hebat dari Barat agar Rusia menarik pasukannya dari Georgia, Moskow mengklaim memiliki hak untuk mempertahankan zona penyangga tersebut di sekitar Ossetia Selatan dan Abkhazia, provinsi kedua yang memisahkan diri dari Georgia, untuk menjamin tidak ada lagi pertumpahan darah. Rusia mengirim pasukannya ke wilayah Georgia dalam perang lima hari bulan lalu, yang meletus ketika Tbilisi berusaha memulihkan kekuasannya dengan kekuatan militer di kawasan Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia pada 1992, setelah runtuhnya Uni Sovyet. Moskow telah mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia. Nikaragua juga telah mengakui kedua wilayah pembangkang Georgia itu sebagai negara-negara baru, meski banyak negara lain menentangnya, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008