Garut (ANTARA News) - Mati aliran listrik pada Selasa, sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB, mengakibatkan seluruh aktivitas administrasi pelayanan publik dan kantor di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami lumpuh total. Bahkan sangat menghambat penyelenggaraan rapat paripurna DPRD setempat, yang semula dijadwalkan mulai berlangsung Selasa siang terpaksa mengalami penundaan, padahal akan membahas masalah sangat krusial berupa perubahan APBD 2008, kata anggota DPRD setempat, Imron Rosyadi, LC. Sedangkan kalangan birokrasi serta warga Garut lainnya, yang tengah memproses dokumen perijinan serta urusan administrasi pentingnya, sangat mengeluhkan terjadinya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Keluhan serupa juga mengemuka dari kalangan pengusaha wartel, Warnet juga home industri. Manager PLN areal pelayanan jaringan (APJ) Garut, Daryono ketika ditemui ANTARA, tidak ada di ruang kerjanya, yang menurut beberapa pegawai PLN setempat, Daryono tengah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bungbulang pasca mati aliran listrik. Sementara itu Suvervisi Operasi PLN APJ Garut, Yunus (50) kepada ANTARA menyatakan, pemadaman yang mendadak tersebut akibat gangguan pembangkitan listrik Muara Tawar dan Paiton, menyebabkan Trafo II Garut berkapasitas 60 megawat dari kebutuhan garut 98 megawat padam total.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008