Padang, (ANTARA) - Polda Sumatera Barat memperketat penjagaan di seluruh markas kepolisian yang ada di daerah itu pascapengeboman yang terjadi di kantin Polrestabes Medan.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto di Padang, Rabu mengatakan pihaknya akan memperketat penjagaan di seluruh kantor polisi di daerah itu untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak dinginkan.

Baca juga: Terduga bom bunuh diri sempat dicegat petugas

Baca juga: Melayu Raya kutuk aksi teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan

Baca juga: Polisi sita sejumlah barang dari rumah terduga pelaku bom bunuh diri


"Kita akan siagakan dan lebih diperketat lagi dari biasanya," kata dia

Ia mengatakan saat ini setiap markas kepolisian sudah ada penjagaan namun tentunya dengan kejadian ini membuat pihaknya lebih waspada.

Menurut dia meskipun situasi Sumbar cukup kondusif namun pihaknya tidak ingin lengah

"Kita terus meningkatkan pengawasan dan penjagaan di markas kepolisian," katanya.

Terkait dengan pelibatan anggota Brimob di penjagaan, menurut dia saat ini beberapa petugas Brimob telah ikut melakukan penjagaan namun belum keseluruhan.

"Kita akan komunikasikan pelibatan Brimob dalam penjagaan dengan atasan," kata dia.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan bahwa bom yang meledak di Polrestabes Medan menyebabkan enam orang korban luka-luka.

"Ada 6 korban, 5 dari personel Polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," kata dia

Pada pagi ini sekitar pukul 08.45 WIB terjadi ledakan bom di kantin Polrestabes Medan.

"Jadi sekira pukul 08.00 lewat, setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan, diduga pelaku berjalan di halaman apel tersebut, jeda beberapa saat di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019