Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian memperkirakan stok atau ketersediaan gula kristal putih pada akhir 2008 akan terdapat kelebihan atau surplus sebanyak 1 juta ton. Dirjen Perkebunan Deptan, Achmad Mangga Barani, di Jakarta, Rabu malam mengatakan, pada tahun ini luas areal tanaman tebu yang digiling ditargetkan sekitar 442.151,3 hektar (ha) dengan produktivitas tebu 77,70 ton/ha. Jika randemen tebu diperkirakan sebesar 8,17 persen, maka akan menghasilkan produktivitas hablur mencapai 6,34 ton/ha sehingga produksi gula putih pada 2008 diperkirakan mencapai 2,83 juta ton melebihi estimasi 2,7 juta ton. "Dengan konsumsi nasional sebanyak 2,74 juta ton, maka terdapat kelebihan stok sebanyak 1 juta ton," katanya usai buka bersama dengan pers. Mangga Barani menyatakan, dari estimasi produksi gula putih sebanyak 2,7 juta ton tersebut hingga Agustus 2008 telah terealisasi sebanyak 1,74 juta ton berasal dari pabrik gula di Jawa sekitar 1,00 juta ton sedangkan dari luar Jawa 733.538 ton. Sementara itu, realisasi luas areal tanaman tebu mencapai 274.414, 3 ha dengan produksi tebu sebanyak 21,31 juta ton. "Dengan kondisi tersebut diharapkan, program swasembada gula untuk konsumsi langsung tahun 2009 akan tercapai, selain itu juga swasembada gula nasional tahun 2014 ," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008