Moskow (ANTARA News)- Komandan pasukan rudal strategis Rusia mengulangi ancaman, Selasa bahwa Moskow dapat mentargetkan roket-roket ke objek-objek pertahanan rudal AS jika ini digelar di Eropa timur. Kolonel Jendral Nikolai Solovtsov memberikan pernyataan itu ketika Menlu Sergei Lavrov diperkirakan tiba Polandia, yang setuju menampung sistem pertahanan rudal AS itu. Perundingan dengan PM Polandia Donald Tuski di Warsawa Rabu akan dipusatkan pada sistem itu. "Saya tidak dapat mengesampingkan bahwa sekiranya para pemimpin penting politik dana militer akan mengambil keputusan seperti itu, ICBM (rudal balistik antar benua)kami mungkin di masa mendatang mentargetkan fasilitas-fasilitas pertahanan rudal di Polandia itu dan Republik Ceko dan fasilitas serupa lainnya," kata Solovtsov yang dikutip kantor berita Interfax. Polandia sepakat dengan AS bulan lalu bagi penempatan 10 rudal penyergap di wilayah itu tahun 2012 sebagai bagian perisai rudal AS. Perjanjian itu ditandatangani setelah beberapa bulan perundingan berlarut-larut sementara perang Rusia dengan Georgia merusak hubungan dengan negara-negara pasca Sovyet. Moskow menentang keras perisai rudal AS sebagai satu ancaman terhadap pencegah nuklir dan keamanan. Washington dalam beberapa perundingan pertahanan tidak dapat meredakan Moskow dengan argumentasinya bahwa sistem itu akan melindungi terhadap ancaman-ancaman dari "negara-negara nakal" seperti Iran, demikia DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008