Baghdad (ANTARA News) - Tiga warga sipil tewas dan 12 orang lagi cedera dalam satu ledakan Rabu larut malam di kota yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Syiah, Karbala, 110 kilometer di sebelah barat-daya Baghdad, kata beberapa sumber. Beberapa sumber medis mengatakan dua anak kecil dan seorang perempuan meninggal. Sementara itu, satu sumber polisi mengatakan kepada Voices of Irak (VOI) bahwa ledakan itu terjadi hanya 1.000 meter dari musoleum Imam Al-Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW. Menteri Dalam Negeri Irak Abdel Qader Al-Obeidy, Rabu, mengatakan Angkatan Bersenjata dan polisi Irak akan siap untuk mengambil-alih keamanan di seluruh negeri tersebut paling lambat pada penghujung 2011. "Namun, penuntasan pelaksanaan Angkatan Darat Irak baru bisa diselesaikan sekitar 2018," kata Al-Obeidy pada suatu taklimat di Baghdad. Pemerintah Irak dan Amerika Serikat berusaha menyelesaikan persetujuan keamanan jangka-panjang, yang akan mengatur kehadiran pasukan AS di negeri tersebut setelah mandat PBB berakhir pada akhir Desember. Menurut laporan media pada Agustus, AS dan Irak telah menyepakati seluruh pasukan tempur AS akan sebelum akhir 2011, demikian DPA. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008