Kudus (ANTARA News) - Tim pemantau bahan bakar minyak (BBM) yang melakukan pengecekan stok BBM di jalur Pantura, menyatakan bahwa ketersediaan BBM masih aman di jalan lintas itu. "Pantauan langsung di Jalur Pantura itu merupakan tindak lanjut dari laporan bidang ekonomi, keuangan dan industri daerah jelang Lebaran, yang digelar beberapa waktu lalu," kata Kasubbag Pemberdayaan Perekonomian Kerakyatan Setda Kudus, Ali Rochim, di Kudus, Kamis. Tim pemantauan itu melibatkan petugas dari Bagian Perekonomian, Bagian Hukum Setda Kudus, Disperindagkop, Satpol PP Kudus serta Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas. "Berdasarkan laporan dari Hiswana, stok BBM dinyatakan aman. Kami berharap perlu ada pengecekan lebih lanjut terkait ketersediaan BBM di lapangan," katanya. Ia mengatakan, pantauan itu dilakukan secara acak. Untuk sampel SPBU dilakukan di SPBU di depan Plasa Kudus, sedangkan pangkalan minyak tanah adalah pangkalan milik Suwito di wilayah Jekulo. Pantauan, stok elpiji dilakukan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) yang berada di wilayah Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu. "Untuk SPBU, sementara ini aman. Bahkan akan diadakan stok tambahan menjelang Lebaran, khususnya kebutuhan premium," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kudus, Heryanto. Wilayah Kabupaten Kudus merupakan jalur Pantura yang sering dilewati para pemudik sehingga permintaan BBM jenis premium dipastikan meningkat. "Penambahan stok untuk tiap-tiap SPBU berkisar 20 persen," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008