Jakarta (ANTARA News) - Di gerai milik klub sepakbola Manchester City, para asisten sibuk melayani pembeli kostum biru langit milik tim sekota dengan Manchester United itu. Di antara semua kostum itu, yang paling populer adalah seragam milik Robinho yang kontraknya senilai 32,5 juta poundsterlig (57 juta dolar AS) baru saja memecahkan rekor transfer di Liga Premier, Inggris. Abu Dhabi United Group for Development and Investment yang membeli Manchester City pada 1 September 2008 berjanji menyulap klub ini sebagai yang terbesar di dunia. Sekarang, klub yang cukup dikenal dengan City ini memang belum menjadi yang terbesar di Inggris. City yang belum memenangkan tropi juara sejak menggondol Piala Liga pada 1976 ini selalu berada di bawah bayang-bayang sang juara 17 kali Liga Premier, Manchester United. Pembelian Robinho dari Real Madrid tidak hanya menjadi transfer pemain terbesar di Liga Inggris. Grup bisnis Abu Dhabi pimpinan pengembang properti Sulaiman Al Fahim ini juga telah merampas penyerang yang selama ini diincar investor terkaya di Liga Inggris, Roman Abramovich sang penguasa Chelsea. "Ini luar biasa," kata Ross McGugh (21), seorang mahasiswa di kota bagian barat laut Inggris itu. Ross yang mesti mengeluarkan 42 poundsterling untuk mendapatkan seragam Robinho berkata, "Orang-orang Abu Dhabi itu akan mengantarkan kita ke level berikutnya." Besok (Sabtu, 13/9), Chelsea akan meninggalkan London ke arah utara menuju Manchester untuk bertandang ke kandang City guna bertanding dalam satu pertarungan yang melibatkan dua pemodal terkaya Liga Inggris. Pembelian pemain internasional Brazil yang turut mengantarkan Real Madrid memenangkan dua gelar juara tersebut telah memecahkan rekor transfer 31 juta poundsterling yang diperoleh AC Milan ketika melepaskan Andrei Shevchenko ke Chelsea pada 2006. Menyeruaknya Manchester City ke kancah persaingan diantara orang-orang kaya di Liga Inggris juga dalam upaya mewujudkan nafsu si pemilik baru menjadikan City menguasai sepakbola dunia. CEO Chelsea Peter Kenyon, dua tahun belakangan ini berulangkali menyatakan klubnya mempunyai tenggat tahun 2014 untuk menjadi yang terbesar di dunia. Sejak mengambilalih Chelsea pada 2003, Abramovich (41) telah mengucurkan lebih dari semiliar dolar AS untuk menyulap the Blues menjadi salah satu tim yang paling dikenal di dunia. Chelsea telah mempersembahkan dua gelar juara liga dan untuk pertamakalinya mencapai final liga Champion tahun ini. Total kekayaan Abramovich mencapai 11,7 miliar poundsterling, begitu menurut daftar yang dibuat The Sunday Times. Tetapi, Manchester United justru menghempaskan the Londoners -julukan lain Chelsea- di Liga Inggris sekaligus menyingkirkannya di final Liga Champion. United dimiliki Keluarga Glazer asal AS yang mengambilalih klub itu setelah menyuntikan dana sebesar 1,4 miliar dolar AS pada 2005. Pada 1 September 2008, MU mesti mengeluarkan uang 30,75 juta poundsterling untuk mendapatkan penyerang Tottenham Hotspur, Dimitar Berbatov. "Jika Abramovich berpikir dirinya bisa mendominasi sepakbola Inggris dengan membelanjakan lebih banyak uang dibanding pemilik klub lain, maka kini impian mereka itu menjadi lebih sulit diwujudkan," kata Stefan Szymanski, profesor bisnis olahraga di CASS Business School, London. Abu Dhabi United Group for Development and Investment si pembeli City berbasis di Uni Emirat Arab telah bersumpah akan melakukan apa pun agar City melesat ke posisi puncak sepakbola. Al Fahim enggan memublikasikan berapa mereka membeli City, bahkan samasekali tak menggubris permintaan dari siapa pun yang berusaha mendapat keterangan darinya mengenai soal harga akuisisi City. Al Fahim (31) mengatakan sejak hari di mana kelompok bisnisnya mengumumkan telah membeli City, dia sudah mengangankan klub ini harus memenangkan Liga Champion dalam kurun tiga tahun ke depan. Dia berkata pada majalah Arabian Business bahwa the City mampu mengeluarkan sepuluh juta poundsterling untuk mendapatkan orang-orang sekaliber pemain tengah Arsenal Cesc Fabregas dan penyerang Liverpool Fernando Torres. Pelatih Arsenal Arsene Wenger langsung mengomentari pernyataan Al Fahim ini sebagai hal yang berisiko menggoyahkan sepakbola profesional yang disebutnya bukan pasar swalayan. "Anda tak bisa tiba-tiba mengatakan 'kami akan gaji (Christian) Ronaldo 250 ribu pounds seminggu dan mengeluarkan 135 juta dolar AS untuknya' ketika pemain itu terikat kontrak enam tahun dengan Manchester United. Ini mustahil sekaligus tak bisa diterima," kata Wenger. Al Fahim berbasis di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab, bertetangga dengan Dubai dan menguasai delapan persen cadangan minyak dunia. Grup bisnis Arab ini menyatakan, pembelian City adalah demi mengukuhkan Abu Dbahi dalam peta (gengsi internasional). "Jika mereka berupaya mencari merek yang tepat (untuk mengenalkan negaranya ke dunia), maka (City) akan memberi mereka panggung teragung," kata Tim Vine, jurubicara Liga Premier di London. Sekitar 660 juta penonton televisi seluruh dunia memiliki akses untuk menonton pertandingan-pertandingan paling seru di Liga Inggris. Abu Dhabi yang membeli Manchester City dari mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra, kini akan bergabung dengan Abramovich, milyuner Bjorgolfur Gudmundsson penguasa West Ham dan Randy Lerner sang pemilik Aston Villa menjadi klub para penguasa Liga Inggris nan kaya raya. Arabian Busiiness melaporkan, pemilik baru City berencana mengubah citra klub dengan meroketkannya melalui pasar uang, fasyen, waralaba, transportasi, bahkan gerai-gerai makanan cepat saji di seluruh dunia. Stadion Manchester City terletak mencolok di sebelah timur kota Manchester. Wilayah yang pada akhir abad 18 dikenal sebagai pusat Revolusi Industri itu kini menjadi salah satu daerah paling miskin di Inggris Raya dengan lebih dari setengah penduduknya hidup mengandalkan jaminan sosial dari negara. Padahal, Chelse berada di kawasan paling mahal di Inggris Raya. Terry Glass (63) yang lebih dari 50 tahun menjadi penggemar City selalu memegang tiket kelas satu sejak City bermarkas di Maine Road yang terletak di tengah pemukiman penduduk sampai klub itu menempati stadion baru sejak 2004. "Saya sih tak apa-apa. Ini seperti orang lain bilang, 'saya akan memutarmu ke masa saat anda berumur 21 tahun dan saya akan membuat impian-impianmu menjadi kenyataan," kata Terry. City satu dekade lalu tergelincir di posisi ketiga dan terakhir kali memenangkan gelar juara liga pada 1969. Sejak itu, Manchester Unitedlah yang sering menjadi juara dengan memenangkan 10 gelar Liga Premier dan dua juara Eropa. "Harga yang dibayarkan untuk mendapatkan City sungguh di luar harapannya sendiri," kata Joe Norman, seorang penggemar Chelsea yang sedang mengunjungi gerai temannya di sebelah Stadion Stamford Bridge. The Blues tidak pernah memenangkan gelar Liga sejak 1955 sebelum kemudian Abramovich mempersembahkan gelar itu tahun-tahun belakangan ini. "Saya kira pembelian City itu tak akan membuat kami tertekan. Orang sepertinya berpikir kami tak akan memenangkan gelar, padahal mereka yang berpikir 'mengapa tidak bisa, tokh kita beruang banyak?' yang lebih tertekan," kata Norman. (*)

Oleh Tariq Panja (Bloomberg)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008