Jakarta,(ANTARA News) - Indonesia meloloskan tiga wakilnya ke final turnamen grand prix gold Taiwan Terbuka. Para pemain yang masuk final Taiwan Terbuka adalah Simon Santoso, pasangan Jo Novita/Rani Mundiasti dan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita yang membukukan kemenangan pada semifinal, Sabtu. Bertanding di Taipei County Shinjuang Stadium, Simon yang menjadi unggulan pertama meraih kemenangan 21-16, 21-14 atas unggulan delapan Eric Pang dari Belanda. Dia akan menghadapi unggulan ketujuh asal Malaysia M Roslin Hashim di final. "Besok saya tidak boleh lengah, penampilan dia juga sedang bagus," ujar Simon mengenai pertemuannya dengan pebulutangkis Malaysia tersebut. Final di Taiwan merupakan final ketiga berturut-turut yang dicapai pebulutangkis ranking 10 dunia itu. Sebelumnya, Simon menjadi finalis di Singapura dan Indonesia Terbuka Super Series. Sementara itu, ganda putri pasangan baru, Jo Novita/Rani Mundiasti berhasil menundukkan unggulan ketiga asal Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei 12-21,21-14, 21-12 untuk selanjutnya menghadapi andalan tuan rumah, unggulan pertama Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin di final. "Game pertama banyak mati sendiri dan kalah dalam pukulan-pukulan terarah," ujar pelatih ganda putri Aryono Miranat yang mendampingi pemain asuhannya di Taiwan. Pada game kedua dan ketiga, lanjut Aryono, mereka mencoba mengubah pola permainan dengan melambatkan tempo. "Kita juga mengincar satu pemain, Yao Lei yang hari ini agak lemah," tambahnya mengenai kunci kemenangan pada dua game terakhir. Sementara Jo Novita mengaku senang bisa kembali mencapai final setelah sekian lama tidak mencapai babak dua besar. "Yang pasti senang banget bisa masuk final," kata Jo yang akan bermain pada nomor ganda campuran di Macau Terbuka yang akan digelar 30 September-5 Oktober. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terakhir kali mencapai final di Korea Terbuka 2006 saat berpasangan dengan Greysia Polii. Pasangan lain yang mencapai final adalah ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita yang menang atas pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-17, 19-21, 21-16. Langkah satu-satunya tunggal putri yang tersisa, Pia Zebadiah dihentikan unggulan kedua asal India Saina Nehwal dalam perebutan tempat di final dua game langsung 9-21, 11-21. "Hari ini (dia bermain) buruk," kata pelatih tunggal putri Marleve Mainaky yang menyebutkan bahwa Pia hanya mengeluarkan 40 persen dari kemampuannya dan banyak mati sendiri. "Kadang-kadang saat-saat seperti ini terjadi, saya juga pernah merasakannya saat bermain," ujar mantan pemain tunggal putra pelatnas tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008