Purwakarta (ANTARA News) - Polisi menjaga ketat kantor Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar, Sabtu, menyusul aksi pengrusakan oleh massa pengunjukrasa yang menuduh Bupati Dedi Mulyadi melakukan penistaan terhadap Islam. Penjagaan dilakukan setelah sehari sebelumnya pengunjukrasa dari berbagai Ormas Islam merusak sejumlah pot bunga dan mencoret-coret dinding rumah dinas Bupati Purwakarta. Aksi itu dilakukan karena Bupati Purwakarta dianggap telah menistakan agama dengan mensejajarkan Al-Quran dengan alat musik seruling. ANTARA memantau, sejumlah anggota Dalmas Polres Purwakarta berjaga-jaga di pos pengamanan rumah dinas dan Pemkab Purwakarta yang biasa dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebagian lainnya, berjaga-jaga sambil duduk-duduk santai di sekitar Kantor Pemkab Purwakarta. Bekas-bekas pengrusakan yang terjadi Jum`at (12/9) sore berupa puing-puing pot bunga, pohon-pohon di tengah jalan, dan lain-lain, sudah dibersihkan dan tidak terlihat lagi. "Aparat keamanan sudah berada di sekitar Pemkab Purwakarta sejak Jumat (12/9) malam. Mungkin berjaga-jaga, terkait peristiwa pengrusakan dalam unjuk rasa kemarin," kata Sapin (53), seorang warga. Sebuah kendaraan Dalmas Satpol PP Purwakarta juga dicoret-coret dengan cat pilok serta dikempesi bannya dalam aksi unjukrasa itu. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008