Jakarta, (ANTARA News) - Realisasi penyerapan anggaran Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) hingga Juli 2008 baru mencapai 22,91 persen atau Rp691,7 miliar dari total anggaran Rp3,019 triliun. "Rendahnya realisasi penyerapan anggaran 2008 salah satunya karena adanya revisi penghematan anggaran yang mengakibatkan terlambatnya pencairan anggaran. Ini membuat kegiatan baru dapat dilaksanakan sekitar Juni 2008," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin. Menurut dia, alasan lain rendahnya penyerapan anggaran 2008 tersebut karena sebagian besar kegiatan fisik masih dalam tahap pelaksanaan sehingga belum dilakukan penarikan dana. Selain itu, terlambatnya persetujuan pencairan dana untuk kegiatan bantuan sosial yang terbit pada Juni 2008 dan terhambatnya kegiatan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) akibat belum terbitnya Naskah Perjanjian Penerusan Hibah. Data dari DKP, penyerapan anggaran pada unit kerja Eselon I terendah ada pada Ditjen Perikanan Tangkap yang hanya mencapai 13,69 persen dari Rp744,25 juta. Sedangkan penyerapan tertinggi ada pada Irjen sebesar 51,61 persen dari total anggaran Rp30,86 juta. Sementara itu, pada Rapat Kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, DPR menyatakan keheranannya terhadap rendahnya penyerapan anggaran DKP 2008. DPR meminta pemerintah melalui DKP memperhatikan kembali masalah penyerapan anggaran yang telah diberikan mengingat DPR mengharapkan ada peningkatan anggaran untuk sektor kelautan dan perikanan tersebut. Pada Rapat Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Komisi IV DPR meminta anggaran untuk sektor tersebut dinaikan menjadi Rp6 triliun. Namun pada RAPBN 2009 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk sektor tersebut Rp3,2 triliun.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008