Yogyakarta (ANTARA News) - Jalur utama dan jalur-jalur alternatif di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap dilewati kendaraan para pemudik. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Mulyadi Hadikusumo mengatakan secara umum sarana maupun prasarana jalan dan jembatan kondisinya siap, kecuali Jembatan Krasak di perbatasan wilayah Kabupaten Sleman (DIY) dan Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) yang masih dalam perbaikan. "Oleh karena itu, pemudik diimbau agar berhati-hati dan selalu waspada saat melewati jembatan tersebut, karena untuk sementara ini satu lajur untuk dua arah," katanya. Mulyadi menyebutkan jalur utama di DIY meliputi lintas utara yaitu Yogyakarta-Sleman-Tempel-Muntilan-Magelang hingga Semarang. Lintas barat yaitu Yogyakarta-Sentolo-Wates-Purworejo, lintas timur Yogyakarta-Kalasan-Prambanan-Klaten-Solo. Kemudian lintas tenggara Yogyakarta-Wonosari-Pracimantoro- Wonogiri/Pacitan. Sedangkan jalan arteri utara meliputi Gamping-Jombor-Maguwo. Jalan arteri selatan yaitu Gamping-Bantul-Parangtritis-Wonosari-Solo. Jalur alternatif di DIY terdiri lintas utara dari Sentolo-Klangon, dan Klangon-Tempel-Pakem-Prambanan. Kemudian lintas barat Toyan-Srandakan dan Congot-Galur. Lintas selatan Sedayu-Pandak dan Sampakan-Singosaren-Barongan-Palbapang. Kemudian lintas timur Prambanan-Piyungan-Wonosari-Karangmojo-Semin-Blimbing, Sambipitu-Nglipar-Semin-Bulu, serta Pandanan-Candirejo. Kondisi Sedang dan Baik Ia mengatakan kondisi jalan di jalur utama, jalur altenatif dan jalur arteri umumnya sedang dan baik. "Di jalur-jalur tersebut terdapat beberapa tikungan, sehingga pemudik perlu berhati-hati," katanya. Dia mengatakan untuk pengamanan dan memberikan pelayanan bagi kenyamanan pemudik, telah disiapkan 4.575 petugas yang terdiri unsur Polda DIY, dinas perhubungan, tenaga medis, Pramuka, dan dari RAPI. Sedangkan sarana dan prasarana angkutan umum, Mulyadi mengatakan kesiapannya cukup baik. Seperti kesiapan Terminal Bus Giwangan dengan kapasitas 1.100 bus, Terminal Jombor kapasitas 100 bus, dan Terminal Bus Wonosari dengan kapasitas 80 bus. Kemudian stasiun kereta api meliputi Stasiun Tugu dan Lempuyangan, juga telah siap melayani pemudik maupun penumpang arus balik lebaran. Dari kedua stasiun itu disiapkan KA kelas eksekutif 52 gerbong dengan kapasitas 2.624 tempat duduk, KA kelas bisnis 52 gerbong dengan kapasitas 3.520 tempat duduk, dan KA kelas ekonomi 33 gerbong dengan kapasitas 3.650 tempat duduk. Sedangkan kesiapan Bandara Adisutjipto Yogyakarta setiap harinya ada 40 penerbangan.(*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008