Paris (ANTARA News) - Pasar-pasar saham Eropa ditutup turun tajam pada Senin, setelah bank investasi AS Lehman Brothers menjadi korban terakhir krisis kredit kepemilikan rumah S dan mengajukan kebangkrutan (pailit) guna melindungi aset dan memaksimalkan nilai perusahaan. Di London, indeks FTSE 100 turun 3,92 persen menjadi 5.204,20 poin. Di Paris, indeks CAC 40 jatuh 3,78 persen menjadi 4.168,97 poin dan di Frankfurt, indeks DAX, menyusut 2,74 persen menjadi 6.064,16 poin. Penurunan bursa-bursa Eropa terjadi akibat kekacauan global yang dipicu oleh kejatuhan dramatis Lehman Brothers dan penjualan Merrill Lynch kepada Bank of America, setelah mengalami kerugian miliaran dolar AS. Sektor finansial menderita aksi jual besar-besaran, setelah Lehman mengumumkan kebangkrutan untuk melindungi asetnya dan memaksimalkan nilai. Bank-bank sentral, dipimpin oleh Federal Reserve AS, menyuntikan puluhan miliar dolar AS ke dalam sistem keuangan untuk menghadang setiap "rush" (penarikan dana besar-besaran) karena para investor menarik uangnya keluar dari saham dan mencari tempat yang aman. "Kebangkrutan Lehman Brothers telah mengirimkan sebuah guncangan besar melalui pasar-pasar keuangan karena ini merupakan korban terbesar krisis kredit yang dimulai pada Agustus 2007 dan telah dipertimbangkan juga menjadi kegagalan terbesar," kata ekonom Global Insight, Howard Archer. "Di sana sungguh-sungguh terjadi kekhawatiran yang meluas tentang eksposur bank-bank terhadap Lehman Brothers, bukan hanya di AS tapi juga di Eropa. Kebangkrutan Lehman juga meningkatkan kekhawatiran bank-bank lain dapat gagal." Pada waktu yang sama, dolar turun tajam terhadap euro sebelum pulih kembali dari beberapa penurunannya di tengah perdagangan yang rapuh, sementara harga minyak merosot ke posisi terendah tujuh bulan di bawah 93 dolar AS karena kekhawatiran krisis akan memperlambat pertumbuhan dan menahan permintaan energi, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008