Jakarta, (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berbalik arah menjelang penutupan Selasa ini untuk ditutup naik 0,95 persen setelah sebelumnya sempat turun 7 persen. HSG ditutup menguat 16,382 poin menjadi 1.735,636 dan indeks LQ45 "rebound" (naik kembali) 6,696 poin atau 2,05 persen ke level 346,272. "Pemerintah cukup berhasil menenangkan pasar. Banyak pejabat, dari menteri keuangan hingga ke direktur utama BEI, yang mengatakan penurunan indeks disebabkan oleh faktor eksternal, karena ekonomi Indonesia masih positif," kata Analis Riset PT BNI Securities Muhammad Alfatih, kepada ANTARA di Jakarta. Menurut Alfatih, kenaikan pasar ini cukup wajar, karena berdasarkan pendekatan teknikal harga sudah cukup rendah, sehingga banyak para pelaku pasar kembali melakukan pembelian kembali. Selain itu, lanjutnya, ada rumor intervensi dari beberapa BUMN yang melakukan pembelian kembali sahamnya juga ikut mempengaruhi pasar. Sedangkan dari eksternal, kata Alfatih, prediksi "The Fed" akan menurunkan suku bunga akibat krisis keuangan di AS juga menjadi faktor pengangkat indeks BEI di akhir perdagangan Selasa ini. Pada awal perdagangan Selasa ini, IHSG sempat turun tajam hingga ke level terendah 1.592,243 atau turun 127,011 poin. Penurunan IHSG di awal perdagangan ini lebih disebabkan oleh kepanikan pemodal global yang menemui jalan buntu atas penyelesaian krisis subprime mortgage, krisis kredit, dan meluas ke multi krisis lainnya. Bahkan berita soal kebangkrutan Lehman Brothers dikhawatirkan oleh pelaku pasar bukan menjadi yang terakhir karena besarnya utang yang macet dapat menjadi bola salju dikemudian hari. Kondisi inilah yang membuat bursa regional kebanyakan ditutup turun, diantaranya indeks Hang Seng di bursa Hongkong anjlok 1.052,29 poin (5,44 persen) ke level 18.300,60 dan indeks Straits Times bursa Singapura terkoreksi 25,12 poin (1,01 persen) ke 2.461,42. Tekanan eksternal inilah yang membuat saham yang turun di BEI masih mendominasi sebanyak 125 dibanding yang naik hanya 74 dan 50 tidak berubah harganya. Kenaikan indeks BEI didorong oleh "rebound"-nya saham Telkom Rp350 menjadi Rp6.600, Timah naik Rp100 ke level Rp1.350, Perusahaan Gas Negara menguat Rp80 ke posisi Rp1.980, Astra Internasional melambung Rp1.000 ke harga Rp16.200, Bank Mandiri terangkat Rp175 ke Rp2.425 dan Bank BRI menambah Rp350 menjadi Rp5.150. Sedangkan beberapa saham masih melanjutkan trend penurunannya adalah Bumi Resources yang tertekan Rp225 menjadi Rp3.275, Inco yang turun Rp175 menjadi 2.000, Bakrie Plantations turun Rp20 ke harga Rp690, Tambang Batubara Bukit Asam terkikis Rp350 menjadi Rp8.650 dan Medco turun Rp175 menjadi Rp3.525. Transaksi yang terjadi sebanyak 87.630 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 3,980 miliar dan nilai perdagangan Rp3,792 triliun.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008