Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan peristiwa tewasnya 21 orang dalam pembagian zakat di Pasuruan merupakan hal yang sangat tragis. "Ini peristiwa paling tragis. Suatu upaya niat baik tapi hasilnya tragis," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa. Wapres dalam kesempatan itu baik sebagai pemerintah maupun pribadi mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita kepada para keluarga korban. Lebih lanjut Wapres berharap di kemudian hari tidak ada lagi peristiwa tragis seperti ini. Menurut Wapres musibah yang terjadi di Pasuruan terjadi karena sistem pembagian zakat yang kurang baik. Wapres menyarankan berdasarkan pengalaman pribadi keluarganya yang setiap tahun membagikan zakat, pembagian harus dilakukan dengan cepat sebelum pukul 07.00. Selain itu, tambahnya bisa dilakukan dengan cara memberikan kupon kepada para calon penerima zakat. "Niat baik saja tak cukup tanpa dilakukan pengorganisasian dengan baik," kata Wapres. Ketika ditanyakan apakah dengan peristiwa ini pemerintah akan mengatur atau membuat aturan soal pembagian zakat, Wapres mengatakan pemerintah tidak akan ikut mengatur soal agama. "Ini masalah agama, pemerintah tak atur. Menyerahkan zakat langsung itu boleh-boleh saja itu lebih afdol, cuman yang perlu diperbaiki caranya," kata Wapres. Wapres menjelaskan agar dalam pembagian zakat secara langsung jangan sampai penerima terlalu lama menunggu. Selain itu Wapres menyarankan agar pembagian dilakukan di mesjid serta menggunakan kupon.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008